PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (kode saham: SRTG) membukukan laba bersih Rp 1,1 triliun sepanjang kuartal pertama 2019, meningkat signifikan dari periode yang sama tahun lalu. Peningkatan laba bersih, meskipun belum direalisasikan, sebagian besar berasal dari naiknya harga saham PT Adaro Energy Tbk. (kode saham: ADRO), PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. (kode saham: MPMX), dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (kode saham: TBIG). Hal ini menandakan pemulihan yang baik dari perusahaan portofolio Saratoga dari kuartal sebelumnya.
*Presiden Direktur Saratoga Michael Soeryadjaya* menyatakan selama kuartal pertama, keseluruhan portofolio Saratoga pulih cepat dari kuartal terakhir. Peningkatan ini mengungguli indeks Komposit Bursa Efek Jakarta (IHSG) yang naik 4 persen dalam periode yang sama.
“Kami senang melihat bahwa investor ekuitas mengakui potensi pertumbuhan dan nilai perusahaan-perusahaan ini. Sebagai pemegang saham jangka panjang, kami terus fokus pada kekuatan fundamental perusahaan-perusahaan ini dan memberikan dukungan. Ke depannya, setelah pemilihan presiden berjalan dengan lancar dan ketidakpastian mereda dari pasar, kami optimistis perusahaan portofolio ini akan mengalami tahun yang baik pada masa mendatang,” kata Michael di Jakarta, Senin (29/4).
Selain mendukung perusahaan portofolio, Saratoga juga telah mengeluarkan anggaran pada kuartal pertama 2019. Pada bulan Februari, Saratoga meluncurkan Penawaran Tender Sukarela (Voluntary Tender Offer) untuk saham MPMX. Alhasil, Saratoga membeli 160 juta lembar saham MPMX dan resmi menjadi pemegang saham mayoritas. "Penawaran Tender Sukarela adalah upaya untuk memperkuat portofolio investasi kami di sektor konsumen. MPMX memainkan peran penting dalam portofolio konsumen dan kami berharap dapat bekerja sama dengan manajemen MPMX untuk pencapaian yang optimal dan maju bersama-sama," jelas Michael.™