23.3.20

Peluang Usaha SPBU MINI Resmi Modal Mulai Rp. 300 juta

Outlet SPBU mini atau Pertashop serius dikembangkan Pertamina yang akan menjangkau desa-desa di seluruh Indonesia. Walau mini tetap menghadirkan berbagai produk dengan harga dan kualitas sama seperti di SPBU. Program ini merupakan pengembangan dari Program Pertamina One Village One Outlet (OVOO).

Sejauh ini dari 7.196 kecamatan di Indonesia, Pertamina menargetkan pembangunan Pertashop di 3.827 kecamatan yang belum memiliki lembaga penyalur BBM dan LPG.

“Pertamina telah menandatangani kesepakatan dengan Kementerian Dalam Negeri dan membuka peluang kerja sama kemitraan bisnis kepada Pemerintahan Desa, Koperasi serta pelaku usaha atau UKM di seluruh Indonesia,” kata Direktur Pemasaran Retail Pertamina Masúd Khamid, dalam keterangan tertulis, Senin (9/3/2020).


Dalam pengembangan Pertashop, ada dua pola investasi, yakni Pertamina yang berinvestasi dan desa yang menjalankan atau desa yang melakukan Investasi dan ada rasio pembagian keuntungan. Di sisi lain, investasi yang dibutuhkan untuk membangun Pertashop berkisar Rp300 juta – Rp800 juta tergantung besaran kapasitas dan luas Pertashop.

Terdapat tiga kategori konsep Pertashop yang ditawarkan, yakni Gold, Platinum dan Diamond. Pertashop jenis Gold berkapasitas penyaluran 400 liter per hari dengan luasan lahan yang dibutuhkan sekitar 144 meter persegi. Untuk kapasitas tangki sebanyak 3 kiloliter (KL). Lokasi dari desa ke SPBU, lebih dari 10 Km atau sesuai dengan hasil evaluasi. 

Adapun jenis Platinum, berkapasitas penyaluran 1.000 liter per hari, memiliki tangki penyimpanan 10 KL, luas lahan 200 meter persegi dan lokasinya di kecamatan yang belum terdapat SPBU. Sementara itu, jenis Diamond dapat menyalurkan 3.000 liter per hari, memiliki tangki penyimpanan 10 KL, luas lahan 500 meter persegi dan berlokasi di kecamatan yang belum terdapat SPBU.

Bagi yang berminat dan siap bermitra dengan Pertamina dalam pembangunan Pertashop harus melalui enam tahapan, yaitu:

1. Proses pengajuan

2. Verifikasi oleh Pertamina

3. Pengurusan administrasi perijinan ke Pemda

4. Mitra mengajukan desain

5. Memulai pembangunan

6. Kontrak kerjasama dengan Pertamina hingga 20 tahun

Bila proses tersebut telah terpenuhi, selanjutnya mitra dapat mengajukan desain dan memulai pembangunan. Setelah rampung, kontrak kerja sama dengan Pertamina akan berlangsung hingga 20 tahun.


Gold
Kapasitas: 400 liter per hari/ Tangki Penyimpan: 3.000 liter/ Luas lahan yang dibutuhkan: 144 meter persegi/ Lokasi: minimal 10 km dari SPBU terdekat
Modal: Rp300 juta

Estimasi Keuntungan: Gold Rp3.5 juta - Rp7.5 juta per bulan

Platinum
Kapasitas: 1.000 liter per hari/Tangki Penyimpanan: 10.000 liter/ Luas lahan yang dibutuhkan: 200 meter persegi/ Lokasi: Kecamatan yang belum terdapat SPBU
Modal: Rp500 juta

Estimasi Keuntungan: Platinum Rp4.75 juta - Rp12.5 juta per bulan

Diamond
Kapasitas: 3.000 liter per hari/ Tangki Penyimpanan: 10.000 liter/ Luas lahan yang dibutuhkan: 500 meter persegi/ Lokasi: Kecamatan yang belum terdapat SPBU
Modal: Rp700 juta

Estimasi Keuntungan: Diamond Rp14 juta - Rp28 juta per bulan

Outlet SPBU mini atau Pertashop serius dikembangkan Pertamina yang akan menjangkau desa-desa di seluruh Indonesia. Walau mini tetap menghadirkan berbagai produk dengan harga dan kualitas sama seperti di SPBU. Program ini merupakan pengembangan dari Program Pertamina One Village One Outlet (OVOO).

Sejauh ini dari 7.196 kecamatan di Indonesia, Pertamina menargetkan pembangunan Pertashop di 3.827 kecamatan yang belum memiliki lembaga penyalur BBM dan LPG.

“Pertamina telah menandatangani kesepakatan dengan Kementerian Dalam Negeri dan membuka peluang kerja sama kemitraan bisnis kepada Pemerintahan Desa, Koperasi serta pelaku usaha atau UKM di seluruh Indonesia,” kata Direktur Pemasaran Retail Pertamina Masúd Khamid, dalam keterangan tertulis, Senin (9/3/2020).


Dalam pengembangan Pertashop, ada dua pola investasi, yakni Pertamina yang berinvestasi dan desa yang menjalankan atau desa yang melakukan Investasi dan ada rasio pembagian keuntungan. Di sisi lain, investasi yang dibutuhkan untuk membangun Pertashop berkisar Rp300 juta – Rp800 juta tergantung besaran kapasitas dan luas Pertashop.

Terdapat tiga kategori konsep Pertashop yang ditawarkan, yakni Gold, Platinum dan Diamond. Pertashop jenis Gold berkapasitas penyaluran 400 liter per hari dengan luasan lahan yang dibutuhkan sekitar 144 meter persegi. Untuk kapasitas tangki sebanyak 3 kiloliter (KL). Lokasi dari desa ke SPBU, lebih dari 10 Km atau sesuai dengan hasil evaluasi. 

Adapun jenis Platinum, berkapasitas penyaluran 1.000 liter per hari, memiliki tangki penyimpanan 10 KL, luas lahan 200 meter persegi dan lokasinya di kecamatan yang belum terdapat SPBU. Sementara itu, jenis Diamond dapat menyalurkan 3.000 liter per hari, memiliki tangki penyimpanan 10 KL, luas lahan 500 meter persegi dan berlokasi di kecamatan yang belum terdapat SPBU.

Bagi yang berminat dan siap bermitra dengan Pertamina dalam pembangunan Pertashop harus melalui enam tahapan, yaitu:

1. Proses pengajuan

2. Verifikasi oleh Pertamina

3. Pengurusan administrasi perijinan ke Pemda

4. Mitra mengajukan desain

5. Memulai pembangunan

6. Kontrak kerjasama dengan Pertamina hingga 20 tahun

Bila proses tersebut telah terpenuhi, selanjutnya mitra dapat mengajukan desain dan memulai pembangunan. Setelah rampung, kontrak kerja sama dengan Pertamina akan berlangsung hingga 20 tahun.


Gold
Kapasitas: 400 liter per hari/ Tangki Penyimpan: 3.000 liter/ Luas lahan yang dibutuhkan: 144 meter persegi/ Lokasi: minimal 10 km dari SPBU terdekat
Modal: Rp300 juta

Estimasi Keuntungan: Gold Rp3.5 juta - Rp7.5 juta per bulan

Platinum
Kapasitas: 1.000 liter per hari/Tangki Penyimpanan: 10.000 liter/ Luas lahan yang dibutuhkan: 200 meter persegi/ Lokasi: Kecamatan yang belum terdapat SPBU
Modal: Rp500 juta

Estimasi Keuntungan: Platinum Rp4.75 juta - Rp12.5 juta per bulan

Diamond
Kapasitas: 3.000 liter per hari/ Tangki Penyimpanan: 10.000 liter/ Luas lahan yang dibutuhkan: 500 meter persegi/ Lokasi: Kecamatan yang belum terdapat SPBU
Modal: Rp700 juta

Estimasi Keuntungan: Diamond Rp14 juta - Rp28 juta per bulan