Showing posts with label Artikel. Show all posts
Showing posts with label Artikel. Show all posts

3.9.16

Survey : Trend Bisnis Online akan Cenderung Meningkat

Bisnis online saat ini sedang menjadi trend di Indonesia. Banyak orang berlomba menjadi entrepreneur dengan menjadi pengusaha bisnis online. Memulai bisnis online bisa dibilang cukup mudah, yang Anda butuhkan hanya koneksi internet. Anda bisa mulai menjadi pengusaha bisnis online dengan cara menjual berbagai hal seperti barang-barang bekas tak terpakai dan lain sebagainya yang ada di sekitar Anda. Bahkan anda pun bisa memanfaatkan hobi Anda untuk memulai bisnis online. Inilah yang membuat trend bisnis online menjadi booming. Meskipun telah menjadi trend yang cukup lama, bisnis online ini sepertinya belum menunjukkan penurunan. Sehingga banyak juga yang bertanya, akankah trend bisnis online ini terus berjaya di kemudian hari? Untuk menjawab pertanyaan ini, kami paparkan beberapa hasil survey dari berbagai lembaga independen yang kami himpun dari internet.

Survey yang dilakukan lembaga wearesocial.org yang dipublikasikan pada bulan Januari 2016 lalu yang diberi judul “Digital in 2016”. Dari data hasil survey bahwa pengguna internet di Indonesia mengalami peningkatan. Pengguna internet di Indonesia per Januari 2016 sebesar 88,1 juta orang atau mengalami peningkatan 34% dari tahun sebelumnya. Dan dalam proyeksinya, di tahun-tahun yang akan datang penetrasi pengguna internet di Indonesia pun akan semakin besar. Data ini menunjukan bahwa semakin banyak warga Indonesia yang menggunakan internet. Semakin banyak orang yang menggunakan internet berarti semakin besar pangsa pasar bisnis online.

Masih dari hasil survey yang dilakukan oleh wearesocial.org, perilaku pengguna internet di Indonesia, khususnya lama waktu yang dihabiskan oleh seorang pengguna internet melalui gadgetnya, terbilang sangat tinggi. Dari data di atas, dapat dilihat bahwa hampir 12 jam dalam sehari orang Indonesia menggunakan internet untuk menunjang kegiatannya sehari-hari. Dari data ini dapat terlihat secara tersirat bahwa perilaku pengguna internet ini menjadi potensi pasar para pengusaha bisnis online untuk terus menjual produk dan layanannya.

Survey juga mendapati bahwa saat ini orang Indonesia semakin menyukai berbelanja secara online. Ini lah yang menjadi motivasi para pengusaha untuk mulai menggeluti bisnis online. Trend ini pun semakin meningkat setiap tahun seiring semakin banyaknya pengguna gadget-gadget yang dapat terkoneksi langsung ke internet secara mobile seperti smartphone, tablet dan laptop.
Dari survey dapat terlihat bahwa trend bisnis online belum akan menunjukan penurunan dalam waktu dekat. Bahkan bisa dibilang, selama masih ada internet, trend bisnis online akan cenderung meningkat. Oleh karenanya, bagi Anda yang masih ragu untuk terjun menggeluti bisnis online, anda tidak perlu ragu untuk melakukannya. Gunakan ide dan kreatifitas anda untuk menciptakan pasar tersendiri bagi produk dan layanan anda. Semoga berhasil.*** 

Beberapa Hambatan dalam Bisnis Fashion Online

Bisnis online sudah menggurita di tanah air ini, salah satu pasar terbesar di bidang fashion. Dari perusahaan besar hingga ibu-ibu rumah tangga. Kalangan menengah kebawah, bisnis online sangat mudah dijalankan dimanapun berada asal terkoneksi dengan internet. Tinggal buat website atau promo-promo di sosial media.
Yang perlu kita sadari, bisnis online identik dengan gambar. Kita bisa melihat berbagai merek baju terlihat menawan terpasang di platform sosial berbasis gambar semacam Pinterest, Instagram dan Facebook. Namun itupun semua itu ada kendalanya.
Masalah pertama yang dihadapi adalah bahan dasar, jenis kain, warna dan ketebalan menjadi masalah menghadapi konsumen. Tidak mudah meyakinkan pembeli hanya dengan gambar menarik saja. Hal yang perlu dilakukan oleh penjual adalah memberi keterangan informasi bahan yang dipakai dengan diperkuat gambar yang di-Zoom agar nampak jelas detailnya.
Yang kedua terkait ukuran, ketakutan pelanggan membeli baju di internet biasanya terkait ukuran yang tidak cocok. Karena setiap merek standar S, M, L tidak sama ketika diukur dengan satuan centi meter (cm). Yang perlu kita lakukan adalah dengan memberi keteranggan ukuran baju standar cm. Agar mereka bisa mengira-ngira kesesuaian baju dengan ukuran tubuh yang diinginkan.
“Jualan baju yang agak repot itu ketika pelanggan meminta difotokan satu-satu, padahal pesannya banyak sekali..belum lagi nyuruh diukurkan panjangnya, lebarnya..kadang kita butuh sejaman buat lipat ulang.” Kata bu Ella yang menekuni bisnis online sejak 3 tahun yang lalu.
Ketiganya adalah retur barang. Banyak pelaggan merasa khawatir ketika barang yang diterima cacat atau tidak cocok dengan pemesanan. Mereka memikirkan, cara returnya bagaimana? Ribet apa tidak? Kalau retur duitnya kembali apa tidak?
Sebagai penjual kita harus mengantisipasi hal tersebut, demi meningkatkan loyalitas pelanggan. Umumnya pelanggan butuh kejelasan nasib baju pesanan mereka.
Keempat, pemesanan diluar jam kerja. Pelanggan ada beberapa lapisan, sebagian besarnya kelas pekerja. Mereka tidak mungkin browsing dan memesan baju diwaktu jam sibuk. Yang mereka lakukan tentu setelah jam kerja atau dimalam hari. Kita dituntut mengorbankan waktu istirahat untuk melayani pelanggan, terkecuali sudah mempunyai karyawan lain lagi ceritanya.
Nah, gambaran diatas sedikit diantara hambatan berjualan baju online, setidaknya kita tahu apa yang harus dilakukan untuk mendulang kesuksesan dalam berjualan online.***Sumber : http://pengusahamuslim.com/5154-hambatan-bisnis-fashion-online.html

5.11.14

Cara Menyusun BEP untuk Usaha Kecil Menengah

Oleh Putut Ari Triatmojo, SE
Kapan bisnis ini BEP? Kuasai keterampilan untuk menyusun analisisnya, sehingga Anda dapat menjawabnya dengan tepat.
Kapan BEP-nya? Ini pertanyaan penting – kalau bukan satu-satunya – yang diajukan kepada setiap orang yang mengajukan rencana sebuah bisnis dan berusaha merogoh hati sang pemodal agar bersedia mengeluarkan uangnya. Kalau Anda sendiri sang investor dan Anda pula yang menyusun business plan, lalu Anda pula yang menjalankan rencana itu, Anda pun harus mampu menjawab pertanyaan simpel itu.
Mengapa? Pertama, pemodal, sebagaimana pemilik uang lainnya, adalah makhluk paling kritis saat berhadapan dengan sebuah rencana bisnis. Kedua, ini karena menyangkut urusan uang – siapa pun akan nyinyir saat sedang digali isi kantongnya. Ketiga, buat apa proposal bisnis yang sempurna tapi tidak tidak bisa menjelaskan kapan bisnis yang dirancang akan BEP; atau kapan akan mulai menangguk untung, dan sampai kapan modal akan terus dialirkan. Keempat, silakan diteruskan.
Kapan BEP-nya? Jawabnya tentu bukan hanya kapan bisa diraih. Tapi juga harus dijelaskan pada harga jual berapa dan pada tingkat produksi berapa. Meski pertanyaannya sederhana, untuk menghasilkan tiga jawaban itu bukanlah perkara gampang. Karena itu, kuasailah keterampilan membuat analisisnya.
BEP. Ya, break event point, atau dalam bahasa Indonesia: titik impas. Rubrik ini akan menyajikan bagaimana menyusun analisisnya – khususnya untuk bisnis mikro alias UKM. Keterampilan ini penting dimiliki oleh siapa pun yang berminat berwirausaha. Tentu yang kami maksud analisis BEP adalah analisis hubungan biaya, volume dan laba, dan inilah teknik yang menggabungkan, mengkoordinasikan dan menafsirkan data produksi dan distribusi untuk membantu manajemen usaha mengambil keputusan bisnis.
Impas artinya sebuah keadaan yang tidak berlaba dan tidak pula merugi. Sebuah bisnis dikatakan impas bila pendapatan yang diraih sama dengan biaya yang dikeluarkan. Jadi, analisis impas adalah sebuah teknik analisis yang mempelajari hubungan antara biaya tetap, biaya variabel, keuntungan dan volume aktivitas. Rada abstrak, memang. Tapi serap saja dulu. Untuk menyederhanakan, kami sajikan dua grafik.
grafik 1grafik 2
Simak dengan cermat kedua grafik tersebut. Garis mendatar atau sumbu X adalah jumlah output, sedangkan garis vertital atau sumbu Y adalah uang (satuan mata uang: rupiah atau dolar, atau yang lain). Titik OA adalah pendapatan pada berbagai tingkat produksi (output). Titik BC adalah biaya. Titik OB adalah total biaya tetap. Titik impas terjadi pada titik P. Yakni ketika pendapatan sama dengan biaya. Artinya, tidak ada profit atau kerugian. Pada tingkat output yang rendah, biaya lebih besar daripada pendapatan sehingga terjadi kerugian. Begitu pula sebaliknya, jika pada tingkat output yang lebih besar, pendapatan lebih besar daripada kerugian dan terjadilah profit.
Berikut ini beberapa asumsi dasar yang kita gunakan dalam analisis BEP. Pertama, harga jual tidak berubah. Kedua, seluruh biaya dapat dibagi ke dalam biaya tetap dan biaya variabel. Ketiga, biaya variabel bersifat proporsional. Keempat, jika barang yang diproduksi lebih dari satu jenis, komposisi barang yang dijual tidak berubah.
Metodologi Analisis BEP
Menggunakan metode aalisis BEP untuk menduga jumlah barang yang harus diproduksi atau harga yang harus ditetapkan per satuan unit barang agar tidak merugi digunakan formula berikut ini. Pertama, untuk menentukan BEP unit barang (jumlah barang yang harus diproduksi jika ingin mencapai titik impas) – simak rumus I. Kedua, untuk menentukan BEP unit harga (besar harga jual barang agar mencapai titik impas) – simak rumus II.
grafik 3
Perbedaan antara Biaya Tetap dan Biaya Variabel
Biaya tetap (fixed costs) adalah biaya yang tidak secara langsung berhubungan dengan tingkat produksi atau output. Dengan kata lain, jika bisnis tidak memilki output atau memiliki high output pun biaya tetap akan sama. Contoh biaya sewa, depresiasi, biaya penelitian dan pengembangan, biaya pemasaran – semuanya  tidak berhubungan dengan pendapatan – dan biaya administrasi. Biaya variable (variable costs) tidak konstan dan berubah seiring dengan tingkat output, sehingga variable expenses sering dinyatakan dengan satuan unit. Contoh, bahan baku, tenaga kerja dan bahan bakar.
Metodologi Analisis BEP
Seorang pengusaha baru mendirikan bisnis sepatu. Produksinya 50 sepatu per bulan. Harga per unit Rp 50.000. Rata-rata biaya variabel per satu sepatu adalah Rp. 30.000 dan rata-rata biaya tetap tahunan Rp 2.000.000. Berapa jumlah sepatu yang harus diproduksi agar mencapai titik impas dan harga per unit sepatu yang dapat ditawarkan?
Hitung dulu jumlah sepatu yang harus diproduksi agar setidaknya mencapai BEP.
BEP unit product = average annual fixed cost dibagi (average per unit sales price dikurangi (-) average per unit variable cost) = Rp 2.000.000: (Rp 50.000-30.000) = 100 unit sepatu.
BEP unit price: Unit Price = [Fixed Cost/ Qty] + Unit Variable Cost = (Rp 2000.000/50) + Rp 30.000 = Rp 70.000 per unit sepatu.
Jadi, agar mencapai titik impas atau balik modal, pengusaha harus memproduksi 100 unit sepatu dan harus dijual dengan harga Rp 70.000 per unit. Apabila ingin mendapatkan profit, pengusaha harus memproduksi di atas 100 unit sepatu atau menjualnya dengan harga di atas Rp 70.000 per unit.
Metodologi BEP analysis dapat membantu pengusaha untuk menentukan jumlah barang yang harus diproduksi dan menentukan harga jual per unit barang agar mencapai titik impasnya sehingga tidak merugi. Bila perusahaan ingin bersaing dengan kompetitornya, perusahaan harus bisa mengatur strategi agar harga dapat bersaing tanpa harus menanggung kerugian. Misal, dengan cara menekan biaya variable, artinya proses harus lebih efisien. /pengusahamuslim

Keterarmpilan Untuk Menjalankan Bisnis Online

Oleh: Bpk. Ipan Pranashakti

Bisnis online, baik sebagai usaha utama, sampingan atau rumahan, membutuhkan skill (keterampilan) tertentu. Skill umum sesuai jenis usaha, sedangkan skill khusus menyesuaikan apakah usaha utama, sampingan atau rumahan.

Keterbatasan waktu, tenaga dan dana hendaknya tidak menyurutkan upaya meningkatkan taraf kehidupan yang lebih baik karena kemajuan teknologi dapat membantu meminimalkan keterbatasan tersebut. Bisnis online dapat menjadi tiga pilar peningkatkan kesejahteraan keluarga.

Pertama, bisnis online untuk usaha utama, alias menjadi tumpuan keluarga. Karena itu, bisnis online kita harus meningkat daya saingnya sejalan dengan pertumbuhan bisnis online pesaing kita.

Kedua, bisnis online untuk usaha sampingan; maksudnya untuk menambah penghasilan di luar  pekerjaan utama, misal sebagai karyawan.

Dan ketiga, bisnis online untuk usaha rumahan; sepenuhya untuk melayani pelanggan. Mungkin ada beberapa yang bingung, kenapa ada istilah usaha rumahan? Karena memang “rumah” bisa menjadi ikon bisnis, ciri dan daya tarik, karena dalam bisnis online, tidak selamanya pelanggan adalah manusia, namun sistem online yang mengelola secara otomatis.

Ketiga pilar tersebut membutuhkan skill (keterampilan) umum dan skill khusus.  Skill umum sesuai dengan jenis usaha, sedangkan skill khusus sesuai tipe ketiga pilar.

Skill Umum

Skill umum fokus pada bisnis yang ditekuni. Antara lain: ketika menekuni bisnis online yang pelanggannya sistem seperti Google Adsense, Bidvertiser, Amazon, skill umum yang dibutuhkan adalah kemampuan bahasa Inggris, manajemen blog/web dari sisi konten, kemampuan menulis atau copywriting, juga search engine optimization (SEO). Bukan sebuah keharusan menekuni bisnis ini harus mahir  web programming, web animasi, web server karena masih bisa diserahkan kepada pihak lain. Bahkan untuk sukses di Google Adsense bisa menggunakan blog gratisan, misal dari blogspot.com. Artinya, skil penggalian konten lebih diutamakan.

Bisnis jual-beli online setidaknya dibagi ke dalam barang dan jasa. Keduanya memiliki karakter berbeda. Ketika jual-beli barang, wujudnya sebagian besar sudah diketahui dan bisa dilihat sebelum transaksi. Namun jasa, sebagian besar akan diketahui setelah proses produksi atau sesudah transaksi selesai. Misal jasa penerjemah online, desain web, dan periklanan. Pada sistem barang, skill dalam mendiskripsikan barang termasuk menyeleraskan antara keunggulan barang dan kebutuhan konsumen menjadi penting.

Skill berkenaan dengan pendataan daftar konsumen penting karena karena dalam offline ada pertemuan atau pameran yang secara fisik dapat mengenali konsumen dengan jelas, namun ketika di media online, wajahnya tidak begitu nyata terlihat, apalagi detil identitasnya. Ini berguna ketika menawarkan kembali produk sebagai upaya reorder, karena sebagaian besar sukses bisnis online ada pada stimulasi reorder.

Bisnis online bidang hobi, yang terpenting bagaimana menjadikan hobi menghasilkan produk  yang sesuai dengan syarat untuk dijual di media online. Ini penting karena hobi sangat variatif dan fleksibel, sehingga produk tidak boleh abstrak, tapi harus jelas. Harus punya skill menangkap prasyarat pembeli. Hobi yang sama belum tentu mendapat titik temu produk secara mudah. Cara mudah mempelajarinya dengan melihat bentuk penawaran dan diskusinya di forum-forum online. Tampak jelas, antara penawaran dan keinginan konsumen. Melihat produk yang laris terjual dan yang kurang diminati juga dapat dilakukan dari forum-forum jual-beli, misal  www.kaskus.co.id.

Secara umum, apa pun bisnis onlinenya, memahami bentuk pembayaran adalah cara terbaik untuk meningkatkan layanan. Kemampuan memahami mekanisme pembayaran dengan Paypal, Western Union, wesel instan, internet banking, SMS banking dan Rekber (rekening bersama) adalah bagian dari inovasi kita, bahkan mungkin dengan model barter. Meski kuno, saat ini justru ketika nilai barang sangat tinggi dan sulit diukur dengan rupiah, barter adalah solusinya. Saya pernah melakukan barter dalam transaksi hobi: burung berkicau.

Memang masih banyak yang menyamakan marketing dengan selling. Artinya, keberhasilan dalam marketing diukur dari penjualan. Sejatinya tidak, karena akhir dari  semua  proses marketing bisa saja sebuah persepsi masyarakat. Seperti orang yang tidak mampu membeli mobil BMW tapi paham mobil BMW. Marketing dalam bisnis online lebih diarahkan pada upaya memahami perilaku masyarakat dalam memanfaatkan media online. Biasanya diawali dengan analisa produk, meningkatkan pengunjung ke media online, menangkap visitor menjadi teman bersosial di media online Facebook atau Twitter, kemudian melakukan pendekatan lebih intensif dengan kejutan diskon, harga khusus atau lainnya.


Skill Khusus


Skill khusus sesuai masing-masing tipe bisnis dan klasifikasi usaha. Apakah usaha utama, usaha sampingan atau usaha rumahan. Misal, ketika bisnis online sebagai usaha utama, bagaimana menjaga bisnis online agar tetap eksis dan bisa membagi waktu dengan keluarga, terutama soal cashflow agar keuangan bisnis tidak bercampur dengan keuangan keluarga, itulah skill yang dibutuhkan.

Skill khusus usaha sampingan lebih ditekankan agar konsisten selama beraktivitas kerja sebagai karyawan dapat membagi waktu untuk kantor, lalu setelah jam kerja fokus pada bisnis onlinenya agar keduanya tidak saling merugikan. Tentu usaha yang dijalankan dengan waktu sisa harus dipilih yang benar-benar tidak menguras energi untuk bertemu konsumen; misalnya bisnis portal jual-beli, periklanan online, dan review online.

Usaha rumahan membutuhkan keterampilan khusus agar rumah tetap nyaman untuk menjalankan usaha. Yang penting bisa mengenali karakteristik usaha rumahan. Misal parkir kendaraan pelanggan jangan mengganggu tetangga. Juga mengantisipasi anak dan tetangga agar tidak intervensi dalam pelayanan. Selain itu butuh keahlian membagi tampilan ruangan sebagai tempat  tinggal dan usaha serta mengoptimalikan kenyamanan berkomunikasi dengan pelanggan.

Sumber: Majalah Cetak Pengusaha Muslim Indonesia dan onlinenya

4 Alasan Mengapa Perusahaan Perlu Memiliki Website versi pengusahamuslim

“Mengapa perusahaan saya sudah saatnya harus memiliki website ?”

Sebelum menjawab pertanyaan ini, akan saya berikan 1 ilustrasi Perbedaan antara perusahaan / bisnis yang sudah memiliki website dan belum :

Bapak Andi sedang berencana untuk merenovasi rumahnya. Untuk itu, dia sedang mencari toko bahan bangunan yang berkualitas. Untuk mencari tahu, Bapak Andi menggunakan serach engine di smartphone-nya. Dan hasil dari pencarian melalui search engine tersebut, ditemukanlah 1 Website toko bahan bangunan “A” yang menurutnya bagus, menarik dan memiliki kualitas pelayanan dan yang terpenting bisa memenuhi kebutuhannya. Dan tidak lama kemudian, Bapak Andi memutuskan untuk memesan segala kebutuhannya melalui toko “A” tersebut.

Padahal, tidak jauh dari rumah pak Andi, terdapat toko bangunan yang tidak kalah bagusnya kualitasn dan layanannya dengan toko “A”, katakanlah toko “B”. Namun, hanya karena toko “B” tidak memiliki website, akhirnya, pelanggan potensial seperti pak Andi terlewatkan.

Dari kasus ini dapat kita ambil satu pelajaran penting dari pentingnya “keberadaan” toko kita didunia maya yaitu memiliki sebuat website.

Sekarang ini, Website Perusahaan diibaratkan sebagai “bentuk fisik” dari suatu perusahaan di dunia maya. Oleh karena itu, website menjadi suatu hal dan kebutuhan yang penting untuk perusahaan.

4 Alasan Pentingnya Website Perusahaan

Ada beberapa hal yang bisa menjadi alasan mengapa website perusahan penting untuk dimiliki. Namun, berikut ini adalah 4 alasan terpenting dan utama menurut penulis yang akan disampaikan :

1. Kehadiran / Visibilitas Perusahaan

Seperti pernah disinggung pada tulisan diatas, dengan adanya website perusahaan maka akan meningkatkan visibilitas atau keberadaan perusahaan. Sebuah tampilan website bisa dijadikan representasi dari perusahaan tersebut. Dengan demikian website perusahaan diibaratkan sebagai show room ataupun kantor layanan yang setiap saat bisa dikunjungi oleh pengunjung seperti halnya ketika kita mendatangi kantor fisik perusahaan tertentu.

2. Menyediakan Informasi & komunikasi Produk & Servis

Dalam website, kita bisa memberikan informasi yang detil mengenai produk dan layanan perusahaan. Selain itu, dengan menggunakan website perusahaan, dalam menyajikan profil produk atau jasa bisa diperkaya dengan menyajikan beragam bentuk informasi seperti teks, gambar, hingga video. Bahkan kita juga dapat menginformasikan setiap saat segala aktivitas yang sedang dan akan berlangsung baik itu menyangkut kegiatan pemasaran ( seperti berita promo diskon produk atau event penjualan ) , kegiatan sosial ( seperti penggalangan dana atau CSR ) ataupun kegiatan perusahaan lainnya.

Suatu hal yang akan sulit terpenuhi bila kita ingin memberikan informasi yang maksimal dan menyeluruh bila kita menggunakan media konvensional seperti surat kabar, radio bahkan televisi.

3. Meningkatkan Profit dengan Mendatangkan Calon Konsumen / Klien.

Seiring dengan semakin banyaknya pengguna internet, termasuk di Indonesia, maka akan semakin besar pula potensi mendapatkan calon konsumen ataupun klien perusahaan. Mengapa ? Karena dengan adanya website perusahaan maka akan semakin mudah dan cepat bagi perusahaan untuk bisa “mendekatkan” diri dengan calon konsumen atau klien melalui media maya tersebut.

Calon konsumen atau klien yang datang ke website perusahaan tentu akan dengan mudah mengetahui segala informasi yang diperlukan oleh mereka, misalnya seperti bagaimana produknya ( contoh informasi daftar produk ), bagaimana pelayanannya, bagaimana latar belakang perusahaannya, dan lain – lain. Sehingga, calon konsumen dan klien akan merasa lebih yakin dengan produk dan layanan perusahaan yang pada akhirnya akan meningkatkan profit perusahaan.

4. Meningkatkan Kualitas & Kredibilitas Perusahaan.


Dengan adanya website perusahaan maka akan memberikan opini atau kesan bahwa perusahaan tersebut maju dan modern. Selain itu, para pengunjung website juga dapat memberikan penilaian apakah perusahaan ini masih beroperasi atau tidak. Hal ini dapat dilihat dari beberapa komponen seperti :


  • Update / pengkinian informasi yang ada di website, apakah informasinya baru atau sudah lama tidak diperbarui.
  • Design atau tampilan website, apakah masih menggunakan design lama atau tidak
  • Teknologi atau interface yang digunakan, apakah masih menggunakan lama atau tidak.


Dengan melihat beberapa komponen tersebut, maka kredibilitas maupun kualitas perusahaan bisa terlihat dan dinilai oleh pengunjung, calon konsumen ataupun calon klien. demikian di pengusahamuslim.com

19.12.11

Panduan Mendirikan Lembaga Pendidikan Non Formal / Kursus

Mengenai pendidikan non-formal ini dijelaskan dalam UU No 20 th 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional , pasal 26 ayat (4) satuan pendidikan non-formal terdiri atas lembaga kursus, lembaga pelatihan kelompok belajar, pusat kegiatan belajar masyarakat, dan majelis taklim serta satuan pendidikan yang sejenis, ayat (5) Kursus dan Pelatihan diselenggarakan bagi masyarakat yang memerlukan bekal pengetahuan, keterampilan, kecakapan hidup, dan sikap untuk mengembangkan diri, mengembangkan profesi, bekerja, usaha mandiri, dan/ atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Lembaga pendidikan bahasa Inggris yang saat ini menjamur di perkotaan misalnya, mereka mempunyai komitmen dan fokus terhadap skill berbahasa Inggris para pesertanya. Lalu lembaga bimbingan belajar dengan komitmennya untuk meningkatkan nilai siswa. Hingga dalam program marketingnya berani menjamin kepada siswa bahwa mengikuti bimbingan belajar di tempat tersebut akan lulus. Jika tidak maka uang kembali. Masih banyak lagi jenis pendidikan non-formal lainnya seperti lembaga pelatihan berdasarkan skill tertentu. Misalnya lembaga pelatihan menjahit, pelatihan salon, pelatihan pertanian, pelatihan berbisnis jamur, pelatihan sablon, dan lainnya.

Oleh karena itu, pihak-pihak swasta penyelenggara pendidikan non-formal tersebut perlu mendapatkan izin pendirian lembaga agar terlindungi oleh pemerintah. Pihak pemerintah lewat undang-undang mengatur hal tersebut, yaitu UU No 20 th 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 62 ayat (1) setiap satuan pendidikan formal dan non-formal yang didirikan wajib memperoleh izin pemerintah atau pemerintah daerah.

Persyaratan dan prosedur izin permohonan lembaga pendidikan no-formal adalah sebagai berikut:

Jenis Izin Mohon : PERMOHONAN BARU

Kode Izin        : -

Lama Proses    : 9 hari

Persyaratan :

   1. Mengisi formulir yang telah disediakan (termasuk Struktur Program & Surat Pernyataan)
   2. Fotocopy Izin Gangguan (HO)
   3. Fotokopi bukti kepemilikan/penguasaan tempat penyelenggaraan kursus (berupa sertifikat hak milik-hak pakai-hak guna bangunan / IMBB / Surat perjanjian sewa menyewa-kontrak)
   4. Fotokopi keterangan yang syah tentang status lembaga pendidikan dan atau akreditasi yang ditetapkan departemen pendidikan / departemen lain yang berwenang (untuk Lembaga Pendidikan Sekolah/Perguruan Tinggi)
   5. Fotokopi KTP Penanggung jawab PNF yang masih berlaku
   6. Fotokopi akte pendirian beserta seluruh akte perubahannya (untuk badan usaha)
   7. Daftar Sarana & Prasarana yang dimiliki sesuai program kurusu yang diselenggarakan
   8. Daftar susunan pengelola dan tenaga pendidik baik tetap maupun tidak tetap
   9. Program / Kurikulum / Silabus
  10. Daftar Riwayat hidup penanggung jawab PNF
  11. Struktur Organisasi ( untuk Badan Usaha ). Berisi kedudukan pemilik, penanggung jawab lembag, penanggung jawab program pelatihan/pengelola, tenaga kepelatihan/pendidik
  12. Fotokopi ijazah pengajar
  13. Contoh sertifikat kelulusan yang dikeluarkan lembaga
  14. Foto penanggung jawab LPK : berwarna 4 x 6 (2 lembar)

Sebelum mengajukan permohonan ijin Lembaga Pendidikan Non-Formal, maka perusahaan/badan usaha harus terlebih dahulu mengajukan dan memiliki Surat Izin Gangguan/HO yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah Propinsi melalui Kantor Dinas Ketentraman, Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat.

Persyaratannya :

   1. Foto copy surat izin lokasi (bagi usaha kawasan)
   2. Foto copy KTP pemohon
   3. Foto copy akta pendirian perusahaan
   4. Foto copy PBB terakhir
   5. Foto copy sertifikat tanah dan IMB
   6. Persetujuan tetangga yg ditandatangani RT/RW