Kebutuhan akan barang peralatan rumah tangga sangatlah tinggi. Setiap rumah atau keluarga pastinya sangat membutuhkan barang-barang ini. Tentu hal ini merupakan peluang bisnis yang cukup menjanjikan. bagi anda yang berniat ingin membukan usaha ini berikut artikel yang patut anda baca!
Konsumen
Sasaran pasar untuk toko peralatan rumah tangga yaitu para ibu – ibu, serta keluarga baru yang membutuhkan peralatan rumah tangga untuk menjalankan aktivitas keluarga sehari – hari. Peralatan ini sangatlah memudahkan ibu-ibu rumah tangga untuk melakukan pekerjaan rumahnya. Seperti, menyapu, mengepel, mencuci, memasak dan lain sebagainya. Peralatan tersebut sangatlah sederhana namun mempunyai peranan penting dalam pekerjaan rumah.
Info Produk
Kalau kita cermati, kebutuhan konsumen akan peralatan rumah tangga menjadi peluang yang sangat bagus untuk dijalankan. Barang atau peralatan yang bisa dijual antara lain piring, sendok, gelas, sapu, lap kanebo, kemoceng, wiper, sikat, ember, keranjang sampah, tempat sabun, tempat sendok dan sebagainya.
Kebanyakan peralatan yang dicari Ibu-ibu, barang yang terbuat dari plastik, karena tidak mudah pecah, ringan dan harganya pun lebih terjangkau. Dibandingkan plastik, produk kaca terbilang lebih mahal dan mudah pecah. Selain plastik, ada juga peralatan yang terbuat dari besi seperti peralatan masak yang berbahan seng, tembaga atau aluminium.
Pemasaran
Untuk membantu pemasaran bisnis peralatan rumah tangga, biasanya produk tersebut dipasarkan dengan membuka toko maupun kios yang memasang langsung produk tersebut. Sehingga para konsumen mengetahui bahwa ada toko peralatan rumah tangga. Selain itu untuk promosi, bisa juga dengan memberikan potongan harga serta bonus tertentu untuk pembelian produk dalam jumlah yang banyak.
Kelebihan usaha
Usaha ini tidak membutuhkan modal besar, sehingga Anda dapat mencobanya sebagai usaha sampingan. Kebutuhan para ibu rumah tangga akan peralatan rumah, akan semakin bertambah setiap harinya.
Kekurangan usaha
Bisnis ini sudah banyak dijalankan orang, mulai dengan membuka toko kecil hingga membuka toko grosir peralatan rumah tangga yang cukup besar dan lengkap. Oleh karena itu sebaiknya Anda memberikan inovasi baru bagi usaha Anda, agar tidak kalah saing dengan usaha yang sudah berdiri lama.
Kunci sukses
Untuk menjalankan bisnis ini, sebaiknya Anda memilih produk yang berkualitas. Karena konsumen khususnya ibu – ibu, akan lebih jeli dalam memilih produk. Selain itu berikan harga yang bersaing, karena ibu rumah tangga paling suka dengan produk yang harganya sedikit miring atau murah.
Analisa Usaha
Modal Awal:
Peralatan:
Etalase 2 buah Rp 3.000.000,00
Rak besi Rp 1.400.000,00
Kursi palstik Rp 200.000,00 +
Jumlah Rp 4.600.000,00
Stok barang awal Rp 6.000.000,00
Kantong plastik Rp 50.000,00
Kalkulator Rp 50.000,00
Promosi Rp 200.000,00+
Jumlah Modal Awal Rp 10.900.000,00
Penyusutan peralatan:
Masa pakai 4 tahun.
Nilai residu Rp 1.000,00.
Penyusutan per bulan = (Rp 4.600.000 – Rp 1.000) : 48
= Rp 95.813,00
Omzet per bulan:
Rp 200.000,00 x 30 hari Rp 6.000.000,00
Biaya Operasional per bulan:
Sewa tempat (Rp 10jt per thn) Rp 834.000,00
Harga pokok barang Rp 1.750.000,00
Gaji pegawai Rp 650.000,00
Penyusutan peralatan Rp 95.813,00
Transportasi Rp 300.000,00
Listrik dan telpon Rp 300.000,00 +
Jumlah Rp 3.929.813,00
Keuntungan Per Bulan:
(Rp 6.000.000,00 - Rp 3.929.813,00) = Rp 2.070.187,00
ROI (Return of Investment)
( modal awal : laba per bulan ) = < 6 bulan
(sumber situs bisnis ukm)
22.11.11
Cara Membuka Toko Peralatan Rumah Tangga
Diterbitkan 10:40 PM
Tags
Kebutuhan akan barang peralatan rumah tangga sangatlah tinggi. Setiap rumah atau keluarga pastinya sangat membutuhkan barang-barang ini. Tentu hal ini merupakan peluang bisnis yang cukup menjanjikan. bagi anda yang berniat ingin membukan usaha ini berikut artikel yang patut anda baca!
Konsumen
Sasaran pasar untuk toko peralatan rumah tangga yaitu para ibu – ibu, serta keluarga baru yang membutuhkan peralatan rumah tangga untuk menjalankan aktivitas keluarga sehari – hari. Peralatan ini sangatlah memudahkan ibu-ibu rumah tangga untuk melakukan pekerjaan rumahnya. Seperti, menyapu, mengepel, mencuci, memasak dan lain sebagainya. Peralatan tersebut sangatlah sederhana namun mempunyai peranan penting dalam pekerjaan rumah.
Info Produk
Kalau kita cermati, kebutuhan konsumen akan peralatan rumah tangga menjadi peluang yang sangat bagus untuk dijalankan. Barang atau peralatan yang bisa dijual antara lain piring, sendok, gelas, sapu, lap kanebo, kemoceng, wiper, sikat, ember, keranjang sampah, tempat sabun, tempat sendok dan sebagainya.
Kebanyakan peralatan yang dicari Ibu-ibu, barang yang terbuat dari plastik, karena tidak mudah pecah, ringan dan harganya pun lebih terjangkau. Dibandingkan plastik, produk kaca terbilang lebih mahal dan mudah pecah. Selain plastik, ada juga peralatan yang terbuat dari besi seperti peralatan masak yang berbahan seng, tembaga atau aluminium.
Pemasaran
Untuk membantu pemasaran bisnis peralatan rumah tangga, biasanya produk tersebut dipasarkan dengan membuka toko maupun kios yang memasang langsung produk tersebut. Sehingga para konsumen mengetahui bahwa ada toko peralatan rumah tangga. Selain itu untuk promosi, bisa juga dengan memberikan potongan harga serta bonus tertentu untuk pembelian produk dalam jumlah yang banyak.
Kelebihan usaha
Usaha ini tidak membutuhkan modal besar, sehingga Anda dapat mencobanya sebagai usaha sampingan. Kebutuhan para ibu rumah tangga akan peralatan rumah, akan semakin bertambah setiap harinya.
Kekurangan usaha
Bisnis ini sudah banyak dijalankan orang, mulai dengan membuka toko kecil hingga membuka toko grosir peralatan rumah tangga yang cukup besar dan lengkap. Oleh karena itu sebaiknya Anda memberikan inovasi baru bagi usaha Anda, agar tidak kalah saing dengan usaha yang sudah berdiri lama.
Kunci sukses
Untuk menjalankan bisnis ini, sebaiknya Anda memilih produk yang berkualitas. Karena konsumen khususnya ibu – ibu, akan lebih jeli dalam memilih produk. Selain itu berikan harga yang bersaing, karena ibu rumah tangga paling suka dengan produk yang harganya sedikit miring atau murah.
Analisa Usaha
Modal Awal:
Peralatan:
Etalase 2 buah Rp 3.000.000,00
Rak besi Rp 1.400.000,00
Kursi palstik Rp 200.000,00 +
Jumlah Rp 4.600.000,00
Stok barang awal Rp 6.000.000,00
Kantong plastik Rp 50.000,00
Kalkulator Rp 50.000,00
Promosi Rp 200.000,00+
Jumlah Modal Awal Rp 10.900.000,00
Penyusutan peralatan:
Masa pakai 4 tahun.
Nilai residu Rp 1.000,00.
Penyusutan per bulan = (Rp 4.600.000 – Rp 1.000) : 48
= Rp 95.813,00
Omzet per bulan:
Rp 200.000,00 x 30 hari Rp 6.000.000,00
Biaya Operasional per bulan:
Sewa tempat (Rp 10jt per thn) Rp 834.000,00
Harga pokok barang Rp 1.750.000,00
Gaji pegawai Rp 650.000,00
Penyusutan peralatan Rp 95.813,00
Transportasi Rp 300.000,00
Listrik dan telpon Rp 300.000,00 +
Jumlah Rp 3.929.813,00
Keuntungan Per Bulan:
(Rp 6.000.000,00 - Rp 3.929.813,00) = Rp 2.070.187,00
ROI (Return of Investment)
( modal awal : laba per bulan ) = < 6 bulan
(sumber situs bisnis ukm)
Konsumen
Sasaran pasar untuk toko peralatan rumah tangga yaitu para ibu – ibu, serta keluarga baru yang membutuhkan peralatan rumah tangga untuk menjalankan aktivitas keluarga sehari – hari. Peralatan ini sangatlah memudahkan ibu-ibu rumah tangga untuk melakukan pekerjaan rumahnya. Seperti, menyapu, mengepel, mencuci, memasak dan lain sebagainya. Peralatan tersebut sangatlah sederhana namun mempunyai peranan penting dalam pekerjaan rumah.
Info Produk
Kalau kita cermati, kebutuhan konsumen akan peralatan rumah tangga menjadi peluang yang sangat bagus untuk dijalankan. Barang atau peralatan yang bisa dijual antara lain piring, sendok, gelas, sapu, lap kanebo, kemoceng, wiper, sikat, ember, keranjang sampah, tempat sabun, tempat sendok dan sebagainya.
Kebanyakan peralatan yang dicari Ibu-ibu, barang yang terbuat dari plastik, karena tidak mudah pecah, ringan dan harganya pun lebih terjangkau. Dibandingkan plastik, produk kaca terbilang lebih mahal dan mudah pecah. Selain plastik, ada juga peralatan yang terbuat dari besi seperti peralatan masak yang berbahan seng, tembaga atau aluminium.
Pemasaran
Untuk membantu pemasaran bisnis peralatan rumah tangga, biasanya produk tersebut dipasarkan dengan membuka toko maupun kios yang memasang langsung produk tersebut. Sehingga para konsumen mengetahui bahwa ada toko peralatan rumah tangga. Selain itu untuk promosi, bisa juga dengan memberikan potongan harga serta bonus tertentu untuk pembelian produk dalam jumlah yang banyak.
Kelebihan usaha
Usaha ini tidak membutuhkan modal besar, sehingga Anda dapat mencobanya sebagai usaha sampingan. Kebutuhan para ibu rumah tangga akan peralatan rumah, akan semakin bertambah setiap harinya.
Kekurangan usaha
Bisnis ini sudah banyak dijalankan orang, mulai dengan membuka toko kecil hingga membuka toko grosir peralatan rumah tangga yang cukup besar dan lengkap. Oleh karena itu sebaiknya Anda memberikan inovasi baru bagi usaha Anda, agar tidak kalah saing dengan usaha yang sudah berdiri lama.
Kunci sukses
Untuk menjalankan bisnis ini, sebaiknya Anda memilih produk yang berkualitas. Karena konsumen khususnya ibu – ibu, akan lebih jeli dalam memilih produk. Selain itu berikan harga yang bersaing, karena ibu rumah tangga paling suka dengan produk yang harganya sedikit miring atau murah.
Analisa Usaha
Modal Awal:
Peralatan:
Etalase 2 buah Rp 3.000.000,00
Rak besi Rp 1.400.000,00
Kursi palstik Rp 200.000,00 +
Jumlah Rp 4.600.000,00
Stok barang awal Rp 6.000.000,00
Kantong plastik Rp 50.000,00
Kalkulator Rp 50.000,00
Promosi Rp 200.000,00+
Jumlah Modal Awal Rp 10.900.000,00
Penyusutan peralatan:
Masa pakai 4 tahun.
Nilai residu Rp 1.000,00.
Penyusutan per bulan = (Rp 4.600.000 – Rp 1.000) : 48
= Rp 95.813,00
Omzet per bulan:
Rp 200.000,00 x 30 hari Rp 6.000.000,00
Biaya Operasional per bulan:
Sewa tempat (Rp 10jt per thn) Rp 834.000,00
Harga pokok barang Rp 1.750.000,00
Gaji pegawai Rp 650.000,00
Penyusutan peralatan Rp 95.813,00
Transportasi Rp 300.000,00
Listrik dan telpon Rp 300.000,00 +
Jumlah Rp 3.929.813,00
Keuntungan Per Bulan:
(Rp 6.000.000,00 - Rp 3.929.813,00) = Rp 2.070.187,00
ROI (Return of Investment)
( modal awal : laba per bulan ) = < 6 bulan
(sumber situs bisnis ukm)