15.12.16

Ini dia Kiat Memulai Bisnis Laundry dan Perhitungan Modalnya

Tags

warta-usaha.blogspot.com,-- Bisnis Laundry merupakan bisnis rumahan yang belakangan ini sedang marak. Banyak orang yang berminat untuk bisnis ini, namun tak mengerti cara memulainya. Memang, memulai bisnis bagi pemula  gampang-gampang susah. Berikut ini merupakan  gambaran untuk memulai bisnis  Laundry.

Bisnis ini mengandalkan jasa, sehingga berorientasi pada kepuasan pelanggan. Mendapatkan pelanggan yang loyal merupakan suatu keberhasilan bagi bisnis ini. Sebelum melakukan bisnis ini, perlu untuk dilakukan survei kecil-kecilan terhadap pangsa pasarnya seperti profesi penduduk di sekitar lokasi, umur, penghasilan rata-rata, pendidikan, dan karakteristik konsumen. Survei bisa dilakukan secara langsung dan juga berdasar data-data sekunder untuk melihat seberapa besar pangsa pasar bisnis ini, dan mencari kemungkinan untuk di kembangkan.
Bisnis ini paling baik berlokasi yang dekat dengan kos-kosan mahasiswa, rumah sewa karyawan/ karyawati, salon, juga perumahan. Namun perlu dilihat apa saja yang menjadi competitor untuk bisnis ini seperti jasa cuci bulanan, laundry and dry clean. Buatlah daftar pesaing, selanjutnya analisis kelebihan dan kekurangannya.  Dari hasil tersebut dapat dijadikan dasar untuk bersaing yang baik.
Selanjutnya perencanaan promosi bisnis agar konsumen  mengetahui jasa yang bisa kita berikan.
Promosi dapat dilakukan dengan cara membuat leaflet, pamflet, promosi dari mulut ke mulut, spanduk, radio, arisan,. Untuk itu,perlu ditetapkan juga nominal budget promosi, seberapa sering dan cara yang paling efektif untuk menunjang bisnis secara konsisten.
Dalam hal penentuan harga, perlu juga diamati apakah pangsa pasar yang ada berorientasi pada kualitas produk atau pada harga. Bandingkan pula dengan harga kompetitor.Penetapan harga yang terlalu rendah belum tentu baik, karena tidak semua orang perduli dengan harga yang murah selain itu keuntungan menjadi sangat tipis. Salah salah malah dibilang murahan. Lebih baik memberikan harga rata-rata yang umum dipasaran dengan kualitas baik.
Untuk rencana operasional, susunlah peralatan-peralatan dengan efektif dan seefisien mungkin, untuk menghemat waktu pengerjaan, nyaman dan enak dipandang. Sementara itu, kebutuhan peralatan dan bahan penunjang seperti mesin cuci, timbangan, pengering, setrika, listrik yang menunjang, telepon, dan bahan habis pakai lainnya perlu dibuat secara rinci. Jika perlu, tetapkan kebutuhan minimal bahan habis pakai sebelum memesan kembali ke supplier.
Kalau anda merasa perlu untuk merekrut karyawan, maka rekrutlah karyawan yang kompeten serta berikan pelatihan yang memadai. Karyawan merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan bisnis. Rancanglah sistem penggajian yang adil dan sesuai dengan beban kerja serta berikan bonus jika omset meningkat, karena hal ini dapat meningkatkan semangat kerja karyawan untuk memberikan yang terbaik.

Kiat-Kiat

Bisnis laundry merupakan bisnis yang  rentan dengan persaingan sehingga perlu kiat-kiat tertentu untuk menjalankan bisnis ini.  Berikut ini adalah beberapa kiat yang dapat dipakai sebagai pedoman dalam menjalankan bisnis laundry.
1. Karakter
Pahami lebih detil karakteristik bisnis laundry ini. Seluk beluknya, dari air yang dibutuhkan, listrik, system bisnisnya,  serta apa saja faktor yang membuat orang berkeinginan membeli jasa laundry dan termasuk harga jual.
2. Perilaku Kompetitor.
Pelajari perilaku kompetitor atau pesaing. Di sini kita mesti tahu tentang harga jualnya. Misalnya saja, harga jualnya Rp 6.000, berapa keuntungan yang diperoleh dari harga tersebut. Tetapi yang penting,  kita mesti tahu mengenai hari-hari apa saja yang palinglaris dan yang paling sepi. Bahkan, jika dimungkinkan, anda perlu mencari tahu  jumlah karyawan yang dibutuhkan untukmenjalankan bisnis ini.Supaya Anda bisa dengan mudahmelakukan hal yang kurang lebih sama dengan pesaing Anda.
3. ATM.
Dalam suatu bisnis Anda tidak perlu melakukan hal yang baru samasekali. Yang perlu Anda lakukan adalah membuat ATM (Amati Tiru danModifikasi). Kalau Anda belum mampu melakukan modifikasi, lakukan saja pengamatan terlebih dahulu dan kemudian Anda lakukanpeniruan terhadapnya sesuai dengan kemampuan Anda.
4. Modifikasi
Jikalau Anda melakukan modifikasi, maka modifikasiyang perlu dilakukan adalah menjual dengan harga yang sedikit lebihmurah dari pesaing. Misalkan, pesaing atau pemain yang sudah lebih duluhadir menjual dengan harga Rp 6.000, sebaiknya Anda tidak menjual denganharga yang sama. Mungkin juallah dengan harga Rp 5.500. Supaya terlihat ada perbedaan. Tetapi kalau Andamenilai dengan harga itu ternyata membuat margin keuntungan menjaditipis, maka selayaknya Anda memberikan pelayanan yang lebih baik daripesaing dengan harga yang sama.
5. Diskon.
Berikan terhadap pelanggan yang mempunyai order yang cukup besar.  Jika satu hingga 3 kg tidakmendapatkan diskon, mungkin dengan pemesanan 5 kg Anda berikanpotongan harga setiap kilonya menjadi Rp 5.800. Ini akan sangat terlihatberbeda di mats konsumen.Prinsipnya, jangan pernah takutmembuat terobosan yang mungkin akan dinilai positif bagi konsumen.
6. Partner
Carilah partner bisnis atau orang yang dapat  diandalkan untuk membantu memasarkan jasa laundry tanpa harus menggajinya tetapi cukup dengan cara memberikankomisi terhadap penjualan.
7. Jujur  dan kesabaran
Sabar dan Jujur  merupakan kunci sukses sebuah usaha. Dua hal itu, akan menjadi salah satu sebab sebuah bisnis berumur panjang.  Namun, dua hal itu juga membutuhkan ketekunan . Karena sikap pantang menyerah, dan selalu berusaha sangat menentukan keberhasilan sebuah usaha.  Sabar, bukan hanya sabar menunggu datangnya pelanggan tetapi  sebuah usaha juga butuh kesabaran dalam mengelola, mempromosikan, menghadapi konsumenyang rewel dan lain sebagainya.  (Sumber: www.klipingku.com/ Sulistyawan)

Perhitungan Modal dan Asumsi Pendapatan dari Usaha Laundry

_______________

Kebutuhan Bisnis Laundry
Kecil
Sedang
Biaya Tetap
Sewa tempat
rumah sendiri
sewa +/- 1 th (bervariasi)
4,000,000
Peralatan
Mesin Cuci kapasitas 5-7 kg ( cicilan)
/bln 1 unit Electrolux (2th)
Rp.292,000
/bln 2 unit Electrolux (2th)
584,000
Setrika
2 unit
Rp.140,000
3 unit Phillips
450,000
Pengering  ( cicilan)
sinar matahari
/bln 1 unit Electrolux/ Modena (2th)
292,000
timbangan
1 unit
Rp.100,000
1 unit
100,000
Kendaraan/ Motor  ( cicilan)
milik sendiri
Cicilan /bln
350,000
Total Biaya Tetap
532,000
5,776,000
Biaya Variabel
Bahan Baku
Sabun 900 gr @35000 utk 60 kg baju
10 bh
350,000
20 bh
700,000
Pewangi 1L @ 15000
10 bh
15,000
20 bh
30,000
Plastik
1 paket
50,000
2 paket
100,000
ATK
50,000
100,000
Promosi
200,000
300,000
bensin
30 hari @ 5.000
150,000
30 hari @ 10.000
300,000
Telepon
50,000
75,000
Listrik
200,000
400,000
Biaya lain-lain
100,000
200,000
Maintenance
150,000
300,000
Tenaga kerja @500.000
2 orang
1,000,000
3 orang
1,500,000
Total Biaya Variabel
2,315,000
4,005,000
Total Modal Awal
2,847,000
9,781,000
_______________________
Target order tiap hari mencapai                                   20 kg 


 Estimasi order  1 bulan                  = 30 x 20 kg    =  600 kg 





 Target Pendapatan                        = 600 kg x Rp 5000  
    3,000,000

 Biaya Bulanan 



 Biaya Variabel 
                      2,315,000


 Biaya tetap yang dicicil 
                         292,000


 Total biaya yang dikeluarkan per bulan 
    2,607,000

 Laba per bulan

       393,000
 Target order tiap hari mencapai                                   40 kg 


 Estimasi order  1 bulan                    = 30 x 40 kg =  1200 kg 






 Target Pendapatan  = 1200 kg x Rp 5000  
    6,000,000

 Biaya Variabel 
                      4,005,000


 Biaya tetap yang dicicil 
                      1,226,000




    5,231,000

 Laba per bulan
       769,000
 Selanjutnya, kita analisis kelayakan bisnis ini secara sederhana dari hasil hitungan diatas 




Return On Investment (ROI) merupakan alat pengukuran prestasi yang digunakan untuk menilai seberapa besar tingkat pengembalian yang dapat diperoleh dari investasi bisnis laundry kiloan ini, jika nilai positif (+) maka bisnis ini menguntungkan  .
 Sedangkan Payback Periode (PP) digunakan untuk menghitung periode yang diperlukan untuk menutup kembali pengeluaran investasi dengan menggunakan cash flow.  




 Modal Kecil 
 ROI = (Laba/ Investasi) X 100%                  


  (393.000 / 2.847.000) X 100%          =  
13.80%






 Payback Period ( Investasi/Laba)                


PP = (2.847.000 / 393.000)               = 
                              8 bulan 


 dan dalam 2 thn kedepan asset akan bertambah berupa mesin cuci senilai Rp.5 jutaan  




 Modal Sedang 
 ROI = (Laba/ Investasi) X 100%                  


 (769.000 /9.781.000) X 100%            =  
7.86%






 Payback Period ( Investasi/Laba)                


 PP  = (9.781.000 / 769.000)              = 
                            13 bulan 


 dan dalam 2 thn kedepan asset akan bertambah berupa mesin cuci dan pengering senilai Rp.15 jutaan 

Sumber : Majalah Pengusaha Muslim, edisi Januari 2011, dari  kartikasari08.wordpress.com

warta-usaha.blogspot.com,-- Bisnis Laundry merupakan bisnis rumahan yang belakangan ini sedang marak. Banyak orang yang berminat untuk bisnis ini, namun tak mengerti cara memulainya. Memang, memulai bisnis bagi pemula  gampang-gampang susah. Berikut ini merupakan  gambaran untuk memulai bisnis  Laundry.

Bisnis ini mengandalkan jasa, sehingga berorientasi pada kepuasan pelanggan. Mendapatkan pelanggan yang loyal merupakan suatu keberhasilan bagi bisnis ini. Sebelum melakukan bisnis ini, perlu untuk dilakukan survei kecil-kecilan terhadap pangsa pasarnya seperti profesi penduduk di sekitar lokasi, umur, penghasilan rata-rata, pendidikan, dan karakteristik konsumen. Survei bisa dilakukan secara langsung dan juga berdasar data-data sekunder untuk melihat seberapa besar pangsa pasar bisnis ini, dan mencari kemungkinan untuk di kembangkan.
Bisnis ini paling baik berlokasi yang dekat dengan kos-kosan mahasiswa, rumah sewa karyawan/ karyawati, salon, juga perumahan. Namun perlu dilihat apa saja yang menjadi competitor untuk bisnis ini seperti jasa cuci bulanan, laundry and dry clean. Buatlah daftar pesaing, selanjutnya analisis kelebihan dan kekurangannya.  Dari hasil tersebut dapat dijadikan dasar untuk bersaing yang baik.
Selanjutnya perencanaan promosi bisnis agar konsumen  mengetahui jasa yang bisa kita berikan.
Promosi dapat dilakukan dengan cara membuat leaflet, pamflet, promosi dari mulut ke mulut, spanduk, radio, arisan,. Untuk itu,perlu ditetapkan juga nominal budget promosi, seberapa sering dan cara yang paling efektif untuk menunjang bisnis secara konsisten.
Dalam hal penentuan harga, perlu juga diamati apakah pangsa pasar yang ada berorientasi pada kualitas produk atau pada harga. Bandingkan pula dengan harga kompetitor.Penetapan harga yang terlalu rendah belum tentu baik, karena tidak semua orang perduli dengan harga yang murah selain itu keuntungan menjadi sangat tipis. Salah salah malah dibilang murahan. Lebih baik memberikan harga rata-rata yang umum dipasaran dengan kualitas baik.
Untuk rencana operasional, susunlah peralatan-peralatan dengan efektif dan seefisien mungkin, untuk menghemat waktu pengerjaan, nyaman dan enak dipandang. Sementara itu, kebutuhan peralatan dan bahan penunjang seperti mesin cuci, timbangan, pengering, setrika, listrik yang menunjang, telepon, dan bahan habis pakai lainnya perlu dibuat secara rinci. Jika perlu, tetapkan kebutuhan minimal bahan habis pakai sebelum memesan kembali ke supplier.
Kalau anda merasa perlu untuk merekrut karyawan, maka rekrutlah karyawan yang kompeten serta berikan pelatihan yang memadai. Karyawan merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan bisnis. Rancanglah sistem penggajian yang adil dan sesuai dengan beban kerja serta berikan bonus jika omset meningkat, karena hal ini dapat meningkatkan semangat kerja karyawan untuk memberikan yang terbaik.

Kiat-Kiat

Bisnis laundry merupakan bisnis yang  rentan dengan persaingan sehingga perlu kiat-kiat tertentu untuk menjalankan bisnis ini.  Berikut ini adalah beberapa kiat yang dapat dipakai sebagai pedoman dalam menjalankan bisnis laundry.
1. Karakter
Pahami lebih detil karakteristik bisnis laundry ini. Seluk beluknya, dari air yang dibutuhkan, listrik, system bisnisnya,  serta apa saja faktor yang membuat orang berkeinginan membeli jasa laundry dan termasuk harga jual.
2. Perilaku Kompetitor.
Pelajari perilaku kompetitor atau pesaing. Di sini kita mesti tahu tentang harga jualnya. Misalnya saja, harga jualnya Rp 6.000, berapa keuntungan yang diperoleh dari harga tersebut. Tetapi yang penting,  kita mesti tahu mengenai hari-hari apa saja yang palinglaris dan yang paling sepi. Bahkan, jika dimungkinkan, anda perlu mencari tahu  jumlah karyawan yang dibutuhkan untukmenjalankan bisnis ini.Supaya Anda bisa dengan mudahmelakukan hal yang kurang lebih sama dengan pesaing Anda.
3. ATM.
Dalam suatu bisnis Anda tidak perlu melakukan hal yang baru samasekali. Yang perlu Anda lakukan adalah membuat ATM (Amati Tiru danModifikasi). Kalau Anda belum mampu melakukan modifikasi, lakukan saja pengamatan terlebih dahulu dan kemudian Anda lakukanpeniruan terhadapnya sesuai dengan kemampuan Anda.
4. Modifikasi
Jikalau Anda melakukan modifikasi, maka modifikasiyang perlu dilakukan adalah menjual dengan harga yang sedikit lebihmurah dari pesaing. Misalkan, pesaing atau pemain yang sudah lebih duluhadir menjual dengan harga Rp 6.000, sebaiknya Anda tidak menjual denganharga yang sama. Mungkin juallah dengan harga Rp 5.500. Supaya terlihat ada perbedaan. Tetapi kalau Andamenilai dengan harga itu ternyata membuat margin keuntungan menjaditipis, maka selayaknya Anda memberikan pelayanan yang lebih baik daripesaing dengan harga yang sama.
5. Diskon.
Berikan terhadap pelanggan yang mempunyai order yang cukup besar.  Jika satu hingga 3 kg tidakmendapatkan diskon, mungkin dengan pemesanan 5 kg Anda berikanpotongan harga setiap kilonya menjadi Rp 5.800. Ini akan sangat terlihatberbeda di mats konsumen.Prinsipnya, jangan pernah takutmembuat terobosan yang mungkin akan dinilai positif bagi konsumen.
6. Partner
Carilah partner bisnis atau orang yang dapat  diandalkan untuk membantu memasarkan jasa laundry tanpa harus menggajinya tetapi cukup dengan cara memberikankomisi terhadap penjualan.
7. Jujur  dan kesabaran
Sabar dan Jujur  merupakan kunci sukses sebuah usaha. Dua hal itu, akan menjadi salah satu sebab sebuah bisnis berumur panjang.  Namun, dua hal itu juga membutuhkan ketekunan . Karena sikap pantang menyerah, dan selalu berusaha sangat menentukan keberhasilan sebuah usaha.  Sabar, bukan hanya sabar menunggu datangnya pelanggan tetapi  sebuah usaha juga butuh kesabaran dalam mengelola, mempromosikan, menghadapi konsumenyang rewel dan lain sebagainya.  (Sumber: www.klipingku.com/ Sulistyawan)

Perhitungan Modal dan Asumsi Pendapatan dari Usaha Laundry

_______________

Kebutuhan Bisnis Laundry
Kecil
Sedang
Biaya Tetap
Sewa tempat
rumah sendiri
sewa +/- 1 th (bervariasi)
4,000,000
Peralatan
Mesin Cuci kapasitas 5-7 kg ( cicilan)
/bln 1 unit Electrolux (2th)
Rp.292,000
/bln 2 unit Electrolux (2th)
584,000
Setrika
2 unit
Rp.140,000
3 unit Phillips
450,000
Pengering  ( cicilan)
sinar matahari
/bln 1 unit Electrolux/ Modena (2th)
292,000
timbangan
1 unit
Rp.100,000
1 unit
100,000
Kendaraan/ Motor  ( cicilan)
milik sendiri
Cicilan /bln
350,000
Total Biaya Tetap
532,000
5,776,000
Biaya Variabel
Bahan Baku
Sabun 900 gr @35000 utk 60 kg baju
10 bh
350,000
20 bh
700,000
Pewangi 1L @ 15000
10 bh
15,000
20 bh
30,000
Plastik
1 paket
50,000
2 paket
100,000
ATK
50,000
100,000
Promosi
200,000
300,000
bensin
30 hari @ 5.000
150,000
30 hari @ 10.000
300,000
Telepon
50,000
75,000
Listrik
200,000
400,000
Biaya lain-lain
100,000
200,000
Maintenance
150,000
300,000
Tenaga kerja @500.000
2 orang
1,000,000
3 orang
1,500,000
Total Biaya Variabel
2,315,000
4,005,000
Total Modal Awal
2,847,000
9,781,000
_______________________
Target order tiap hari mencapai                                   20 kg 


 Estimasi order  1 bulan                  = 30 x 20 kg    =  600 kg 





 Target Pendapatan                        = 600 kg x Rp 5000  
    3,000,000

 Biaya Bulanan 



 Biaya Variabel 
                      2,315,000


 Biaya tetap yang dicicil 
                         292,000


 Total biaya yang dikeluarkan per bulan 
    2,607,000

 Laba per bulan

       393,000
 Target order tiap hari mencapai                                   40 kg 


 Estimasi order  1 bulan                    = 30 x 40 kg =  1200 kg 






 Target Pendapatan  = 1200 kg x Rp 5000  
    6,000,000

 Biaya Variabel 
                      4,005,000


 Biaya tetap yang dicicil 
                      1,226,000




    5,231,000

 Laba per bulan
       769,000
 Selanjutnya, kita analisis kelayakan bisnis ini secara sederhana dari hasil hitungan diatas 




Return On Investment (ROI) merupakan alat pengukuran prestasi yang digunakan untuk menilai seberapa besar tingkat pengembalian yang dapat diperoleh dari investasi bisnis laundry kiloan ini, jika nilai positif (+) maka bisnis ini menguntungkan  .
 Sedangkan Payback Periode (PP) digunakan untuk menghitung periode yang diperlukan untuk menutup kembali pengeluaran investasi dengan menggunakan cash flow.  




 Modal Kecil 
 ROI = (Laba/ Investasi) X 100%                  


  (393.000 / 2.847.000) X 100%          =  
13.80%






 Payback Period ( Investasi/Laba)                


PP = (2.847.000 / 393.000)               = 
                              8 bulan 


 dan dalam 2 thn kedepan asset akan bertambah berupa mesin cuci senilai Rp.5 jutaan  




 Modal Sedang 
 ROI = (Laba/ Investasi) X 100%                  


 (769.000 /9.781.000) X 100%            =  
7.86%






 Payback Period ( Investasi/Laba)                


 PP  = (9.781.000 / 769.000)              = 
                            13 bulan 


 dan dalam 2 thn kedepan asset akan bertambah berupa mesin cuci dan pengering senilai Rp.15 jutaan 

Sumber : Majalah Pengusaha Muslim, edisi Januari 2011, dari  kartikasari08.wordpress.com