24.4.19

Bisnis Waralaba, Cari yang Minim Risiko, Memang Ada?

Tags

Warta Usaha, Bisnis Waralaba, Cari yang Minim Risiko, Memang Ada? - Waralaba bisa dipilih sebagai sarana belajar praktek strategi bisnis sambil tetap bisa menghasilkan keuntungan. Relatif aman karena disini kita bisa menyesuaikan jumlah kebutuhan modal untuk meminimalisir resiko, berbeda dengan usaha sendiri yang segala sesuatunya harus dirintis dari nol.

Takut gagal adalah tantangan besar bagi yang ingin memulai wirausaha, perasaan takut gagal mematikan keinginan untuk mencoba, akibatnya akan memupuskan harapan dan menutup semua kesempatan baik yang seharusnya bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan hidup yang lebih baik.

Nah, pebisnis pemula yang masih diliputi rasa takut sebenarnya bisa memilih bisnis yang relatif aman, memiliki skema bisnis yang jelas dan manajemen yang sudah rapi terstruktur, yaitu bisnis waralaba.

Pilihan bisnis waralaba sangat beragam, kendati menawarkan peluang usaha dan potensi keuntungan yang menggiurkan namun memiliki aturan dan syarat – syarat yang sudah ditentukan oleh pemegang merek waralaba, misalnya biaya royalti, ketersediaan lahan dan lain-lain. Berikut adalah beberapa tips bisnis waralaba minim resiko untuk pebisnis pemula disesuaikan dengan kondisi modal yang ada:

Bagi yang kondisinya punya modal dan lahan kecil namun ingin menambah penghasilan sambil mempelajari sistem dan model bisnis waralaba, anda bisa bergabung di bisnis waralaba kuliner yang tidak membutuhkan tempat dan team yang besar. Saat ini banyak waralaba kecil yang murah tetapi punya potensi keuntungan cukup besar, seperti berbagai macam cemilan, minuman atau yang sedang digemari, bisnis ayam geprek. Anda harus menyediakan tempat, bisa dengan cara menyewa atau lahan sendiri, sedangkan untuk outlet dan pasokan bahan baku sudah disediakan oleh pihak waralaba.

Bila anda sudah menjadi wirausahawan memiliki usaha seperti kedai kopi atau kantin makanan yang masih memiliki ruang kosong untuk dimanfaatkan, bisnis waralaba bisa jadi peluang untuk meningkatkan potensi penghasilan dengan adanya tambahan sajian baru untuk para konsumen. Anda bisa mencari jenis waralaba yang prospeknya bagus, sedang tren di kalangan masyarakat maupun sosial media.

Strategi itu bakal membantu brand bisnis kedai kopi atau makanan semakin meluas. Potensi pendapatan tambahanpun muncul dari penjualan produk waralaba tersebut.

Bila anda adalah seorang pebisnis pemula, telah memiliki dana besar dan ruang kosong tak terpakai yang letaknya strategis, namun masih bingung untuk merintis usaha awal, mungkin bisnis waralaba adalah sebuah pilihan baik dan lebih mudah untuk dimulai. Anda cukup menggelontorkan dana memilih waralaba besar yang potensial dan mulai membangun bisnis lalu mengembangkannya.

A. Keuntungan Bisnis Waralaba
Semua jenis bisnis pasti punya kelebihan masing-masing, begitu juga halnya dengan bisnis franchise. Berikut ini adalah kelebihan bisnis waralaba:

1. Manajemen bisnis telah terbangun
Usaha waralaba yang punya reputasi bagus biasanya telah memiliki manajemen bisnis yang bisa memberikan keuntungan kepada para mitra mereka. Ide bisnis, nama brand, dan sistem manajemen bisnis waralaba tersebut sudah teruji dan tinggal diimplementasikan pada lokasi baru.

2. Brand sudah dikenal masyarakat
Brand yang sudah dikenal masyarakat akan membuat proses pemasaran bisnis waralaba menjadi lebih mudah, apalagi bila produk yang dijual adalah produk yang dibutuhkan dan disukai oleh masyarakat.

Hal ini tentu saja akan lebih mudah untuk memasarkan produk yang dijual ke masyarakat, sehingga biaya dan tenaga yang dikeluarkan untuk membangun reputasi bisnis tidak sesulit ketika kita membangun bisnis dari awal.
3. Kemudahan dalam manajemen finansial
Kebanyakan investor lebih suka memberikan modal pada sebuah bisnis yang terbukti kokoh dari segi finansial dan jaringan pemasaran. Bergabung dengan usaha waralaba memberikan keuntungan karena sistem manajemen finansial telah ditetapkan oleh pewaralaba. Para mitra waralaba tidak perlu pusing lagi mengenai hal ini seperti halnya terjadi pada bisnis yang baru dimulai.

4. Kerjasama usaha telah terbangun
Mereka yang membeli franchise sebuah brand akan mendapatkan keuntungan lain, yaitu kerjasama bisnis yang telah terbangun dengan baik sebelumnya. Beberapa contoh keuntungannya adalah dalam hal pemasok bahan baku untuk produk yang dijual, agensi periklanan dan pemasaran.

5. Dukungan dan keamanan yang lebih kuat
Biasanya para pemilik waralaba memberikan pelatihan khusus kepada para mitra mereka sebelum beroperasi. Pelatihan ini mencakup manajemen finansial, strategi pemasaran, cara periklanan, cara menjalankan usaha, dan lain-lain.

Pelatihan tersebut biasanya sudah termasuk dalam pembelian paket waralaba, sehingga para mitra akan dimudahkan dalam menjalankan bisnis mereka sesuai standar yang baik.

6. Keuntungan bisnis waralaba lebih besar?
Jika dibilang usaha waralaba menguntungkan, tentu saja menguntungkan. Namun jika kita beranggapan bahwa keuntungan dari bisnis waralaba ini akan lebih besar bila brand waralabanya terkenal, ini belum tentu.

Dengan sistem waralaba biasanya ada potongan fee, dimana keuntungan mitra sebagian kecil akan menjadi hak si pemilik waralaba.

B. Kekurangan Bisnis Waralaba
Semua jenis bisnis pasti ada kekurangan dan tantangan tersendiri, demikian juga dengan usaha waralaba. Sebagian besar mitra waralaba tidak masalah dengan kekurangan ini, namun tidak sedikit juga calon mitra yang memutuskan untuk mengundurkan diri.  Berikut ini adalah kekurangan bisnis waralaba:

1. Mitra waralaba kurang memiliki kendali
Mitra waralaba biasanya tidak punya kendali penuh pada bisnis waralaba yang dia beli, karena semua sistem sudah ditentukan sebelumnya oleh si pemilik waralaba. Ketika mitra ingin melakukan inovasi atau perubahan, hal tersebut terbentur dengan ketentuan dan perturan yang sudah disepakati sejak awal. Dengan adanya hambatan ini, ide-ide Anda sebagai mitra waralaba tidak bisa diaplikasikan pada bisnis Anda.

2. Mitra waralaba terikat dengan pemasok
Biasanya para pengusaha akan mencari pemasok (supplier) yang menawarkan harga yang lebih kecil. Hal ini tidak bisa Anda lakukan bila Anda sudah membeli usaha franchise. Bila pemilik waralaba telah menentukan supplier sejak awal, maka mitra waralaba tidak bisa membeli atau memilih supplier lain yang lebih murah.

3. Terpengaruh pada reputasi waralaba lain
Ini adalah salah satu kekurangan terbesar dari usaha waralaba. Ketika reputasi waralaba lain (untuk brand yang sama) tercemar karena kesalahan mereka sendiri, maka bisnis Anda juga akan ikut terimbas. Terkadang bisa terjadi penurunan omset yang signifikan pada seluruh cabang waralaba bila hal ini terjadi pada salah satu mitra.

4. Adanya biaya waralaba
Hampir semua usaha waralaba menerapkan sistem fee kepada mitra mereka. Pemiliki franchise akan mengajukan biaya awal untuk membeli waralaba miliknya. Selain itu, ada juga biaya berkelanjutan yang dibebankan kepada para mitra, biasanya itu untuk pelatihan dan dukungan kepada pembeli waralaba.

5. Pemotongan keuntungan
Selain biaya waralaba, mitra waralaba juga harus membayar royalti kepada franchisor, yaitu pemotongan dari sejumlah keuntungan yang Anda dapatkan. Jika ternyata keuntungan Anda hanya sedikit, maka keuntungan tersebut tetap dipotong untuk menutupi biaya royalti.

Namun tidak semua brand waralaba memberlakukan sistem seperti ini. Jadi, Anda harus menanyakan mengenai hal tersebut sejak awal.



Warta Usaha, Bisnis Waralaba, Cari yang Minim Risiko, Memang Ada? - Waralaba bisa dipilih sebagai sarana belajar praktek strategi bisnis sambil tetap bisa menghasilkan keuntungan. Relatif aman karena disini kita bisa menyesuaikan jumlah kebutuhan modal untuk meminimalisir resiko, berbeda dengan usaha sendiri yang segala sesuatunya harus dirintis dari nol.

Takut gagal adalah tantangan besar bagi yang ingin memulai wirausaha, perasaan takut gagal mematikan keinginan untuk mencoba, akibatnya akan memupuskan harapan dan menutup semua kesempatan baik yang seharusnya bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan hidup yang lebih baik.

Nah, pebisnis pemula yang masih diliputi rasa takut sebenarnya bisa memilih bisnis yang relatif aman, memiliki skema bisnis yang jelas dan manajemen yang sudah rapi terstruktur, yaitu bisnis waralaba.

Pilihan bisnis waralaba sangat beragam, kendati menawarkan peluang usaha dan potensi keuntungan yang menggiurkan namun memiliki aturan dan syarat – syarat yang sudah ditentukan oleh pemegang merek waralaba, misalnya biaya royalti, ketersediaan lahan dan lain-lain. Berikut adalah beberapa tips bisnis waralaba minim resiko untuk pebisnis pemula disesuaikan dengan kondisi modal yang ada:

Bagi yang kondisinya punya modal dan lahan kecil namun ingin menambah penghasilan sambil mempelajari sistem dan model bisnis waralaba, anda bisa bergabung di bisnis waralaba kuliner yang tidak membutuhkan tempat dan team yang besar. Saat ini banyak waralaba kecil yang murah tetapi punya potensi keuntungan cukup besar, seperti berbagai macam cemilan, minuman atau yang sedang digemari, bisnis ayam geprek. Anda harus menyediakan tempat, bisa dengan cara menyewa atau lahan sendiri, sedangkan untuk outlet dan pasokan bahan baku sudah disediakan oleh pihak waralaba.

Bila anda sudah menjadi wirausahawan memiliki usaha seperti kedai kopi atau kantin makanan yang masih memiliki ruang kosong untuk dimanfaatkan, bisnis waralaba bisa jadi peluang untuk meningkatkan potensi penghasilan dengan adanya tambahan sajian baru untuk para konsumen. Anda bisa mencari jenis waralaba yang prospeknya bagus, sedang tren di kalangan masyarakat maupun sosial media.

Strategi itu bakal membantu brand bisnis kedai kopi atau makanan semakin meluas. Potensi pendapatan tambahanpun muncul dari penjualan produk waralaba tersebut.

Bila anda adalah seorang pebisnis pemula, telah memiliki dana besar dan ruang kosong tak terpakai yang letaknya strategis, namun masih bingung untuk merintis usaha awal, mungkin bisnis waralaba adalah sebuah pilihan baik dan lebih mudah untuk dimulai. Anda cukup menggelontorkan dana memilih waralaba besar yang potensial dan mulai membangun bisnis lalu mengembangkannya.

A. Keuntungan Bisnis Waralaba
Semua jenis bisnis pasti punya kelebihan masing-masing, begitu juga halnya dengan bisnis franchise. Berikut ini adalah kelebihan bisnis waralaba:

1. Manajemen bisnis telah terbangun
Usaha waralaba yang punya reputasi bagus biasanya telah memiliki manajemen bisnis yang bisa memberikan keuntungan kepada para mitra mereka. Ide bisnis, nama brand, dan sistem manajemen bisnis waralaba tersebut sudah teruji dan tinggal diimplementasikan pada lokasi baru.

2. Brand sudah dikenal masyarakat
Brand yang sudah dikenal masyarakat akan membuat proses pemasaran bisnis waralaba menjadi lebih mudah, apalagi bila produk yang dijual adalah produk yang dibutuhkan dan disukai oleh masyarakat.

Hal ini tentu saja akan lebih mudah untuk memasarkan produk yang dijual ke masyarakat, sehingga biaya dan tenaga yang dikeluarkan untuk membangun reputasi bisnis tidak sesulit ketika kita membangun bisnis dari awal.
3. Kemudahan dalam manajemen finansial
Kebanyakan investor lebih suka memberikan modal pada sebuah bisnis yang terbukti kokoh dari segi finansial dan jaringan pemasaran. Bergabung dengan usaha waralaba memberikan keuntungan karena sistem manajemen finansial telah ditetapkan oleh pewaralaba. Para mitra waralaba tidak perlu pusing lagi mengenai hal ini seperti halnya terjadi pada bisnis yang baru dimulai.

4. Kerjasama usaha telah terbangun
Mereka yang membeli franchise sebuah brand akan mendapatkan keuntungan lain, yaitu kerjasama bisnis yang telah terbangun dengan baik sebelumnya. Beberapa contoh keuntungannya adalah dalam hal pemasok bahan baku untuk produk yang dijual, agensi periklanan dan pemasaran.

5. Dukungan dan keamanan yang lebih kuat
Biasanya para pemilik waralaba memberikan pelatihan khusus kepada para mitra mereka sebelum beroperasi. Pelatihan ini mencakup manajemen finansial, strategi pemasaran, cara periklanan, cara menjalankan usaha, dan lain-lain.

Pelatihan tersebut biasanya sudah termasuk dalam pembelian paket waralaba, sehingga para mitra akan dimudahkan dalam menjalankan bisnis mereka sesuai standar yang baik.

6. Keuntungan bisnis waralaba lebih besar?
Jika dibilang usaha waralaba menguntungkan, tentu saja menguntungkan. Namun jika kita beranggapan bahwa keuntungan dari bisnis waralaba ini akan lebih besar bila brand waralabanya terkenal, ini belum tentu.

Dengan sistem waralaba biasanya ada potongan fee, dimana keuntungan mitra sebagian kecil akan menjadi hak si pemilik waralaba.

B. Kekurangan Bisnis Waralaba
Semua jenis bisnis pasti ada kekurangan dan tantangan tersendiri, demikian juga dengan usaha waralaba. Sebagian besar mitra waralaba tidak masalah dengan kekurangan ini, namun tidak sedikit juga calon mitra yang memutuskan untuk mengundurkan diri.  Berikut ini adalah kekurangan bisnis waralaba:

1. Mitra waralaba kurang memiliki kendali
Mitra waralaba biasanya tidak punya kendali penuh pada bisnis waralaba yang dia beli, karena semua sistem sudah ditentukan sebelumnya oleh si pemilik waralaba. Ketika mitra ingin melakukan inovasi atau perubahan, hal tersebut terbentur dengan ketentuan dan perturan yang sudah disepakati sejak awal. Dengan adanya hambatan ini, ide-ide Anda sebagai mitra waralaba tidak bisa diaplikasikan pada bisnis Anda.

2. Mitra waralaba terikat dengan pemasok
Biasanya para pengusaha akan mencari pemasok (supplier) yang menawarkan harga yang lebih kecil. Hal ini tidak bisa Anda lakukan bila Anda sudah membeli usaha franchise. Bila pemilik waralaba telah menentukan supplier sejak awal, maka mitra waralaba tidak bisa membeli atau memilih supplier lain yang lebih murah.

3. Terpengaruh pada reputasi waralaba lain
Ini adalah salah satu kekurangan terbesar dari usaha waralaba. Ketika reputasi waralaba lain (untuk brand yang sama) tercemar karena kesalahan mereka sendiri, maka bisnis Anda juga akan ikut terimbas. Terkadang bisa terjadi penurunan omset yang signifikan pada seluruh cabang waralaba bila hal ini terjadi pada salah satu mitra.

4. Adanya biaya waralaba
Hampir semua usaha waralaba menerapkan sistem fee kepada mitra mereka. Pemiliki franchise akan mengajukan biaya awal untuk membeli waralaba miliknya. Selain itu, ada juga biaya berkelanjutan yang dibebankan kepada para mitra, biasanya itu untuk pelatihan dan dukungan kepada pembeli waralaba.

5. Pemotongan keuntungan
Selain biaya waralaba, mitra waralaba juga harus membayar royalti kepada franchisor, yaitu pemotongan dari sejumlah keuntungan yang Anda dapatkan. Jika ternyata keuntungan Anda hanya sedikit, maka keuntungan tersebut tetap dipotong untuk menutupi biaya royalti.

Namun tidak semua brand waralaba memberlakukan sistem seperti ini. Jadi, Anda harus menanyakan mengenai hal tersebut sejak awal.