11.4.19

Tantangan Mengelola Bisnis Rumahan dan Tips Menghadapinya

Tags

Tidak seperti perusahaan besar yang memiliki tim untuk mengerjakan tugas tertentu – usaha kecil hanya memiliki satu orang yang melakukan segala sesuatunya.

Mengelola usaha kecil dimulai dengan bagan organisasi. Bagan ini merupakan alat berpikir yang berkembang dari waktu ke waktu, sehingga bisa digunakan sebagai media yang memungkinkan perubahan, seperti program spreadsheet.

Untuk memulainya, pikirkan area fungsi utama di perusahaan Anda. Saya akan membuatnya mudah untuk dipahami, mengapa ? Pada dasarnya semua perusahaan memerlukan hal yang sama: infrastruktur, penjualan dan kinerja.

Beberapa perusahaan mungkin memiliki tambahan divisi utama seperti R&D, marketing, legal, purchasing, dan sebagainya.

Namun di bisnis yang lebih kecil, divisi tersebut menjadi bagian dari area utama atau infrastruktur.

Saat membuat bagan, buatlah daftar area fungsi utama. Dibawahnya, tulislah daftar tugas yang harus dilakukan.

Misalnya : tugas infrastruktur meliputi : mengatur ruang kantor, mengatur anggaran, membayar tagihan, penagihan, asuransi , payroll, perlengkapan kantor , perlengkapan kantor, administrasi jaringan dan sebagainya

Ketika pertama kali membuat daftar tugas, mungkin Anda akan terkejut dengan jumlah tugas yang banyak, yang harus dilakukan untuk kelangsungan usaha. Jangan khawatir, bagan akan menjadi teman Anda. Ketika Anda melanjutkan melihat organisasi dan tugasnya, Anda akan mulai mendapatkan banyak ide bagaimana membuatnya lebih baik.

Kelola dan kelompokkan tugas yang dapat Anda kerjakan. Misalnya menyusun tugas secara kronologis, atau menurut kesamaan atau dengan sumber yang dibagi. Ini akan berlanjut ke tahap berikutnya : mendata sumber.

Sebuah sumber berperan dalam penyelesaian tugas. Akuntan eksternal Anda bisa jadi sumber sebuah daftar tugas. Seseorang didalam perusahaan bisa menjadi sumber untuk tugas tertentu. Jika Anda berpikir demikian, Anda mungkin juga akan mendata sumber non-manusia seperti link ke website, telepon dsb.

Jika Anda telah berjalan sejauh ini, Anda menuju ke arah panduan menciptakan sumber, yang merupakan batu loncatan dari prosedur manual.

Langkah terakhir dalam pembuatan bagan organisasi adalah menunjuk pihak yang bertanggung jawab untuk masing-masing area dan tugasnya.

Sekarang, lihat kembali bagan Anda. Apakah masuk akal? apakah terstruktur? apakah orang ditempatkan sesuai dengan skillnya demi efisiensi ? Apakah outsourcing tugas tertentu akan menguntungkan ?



Gunakan bagan untuk mengeksplor pertanyaan-pertanyaan tersebut, baik dengan karyawan maupun dengan sumber eksternal. Update bagan setiap enam bulan sekali dan bagikan pada tim. Dengan demikian akan memunculkan pertanyaan yang bagus, saling klarifikasi, dan memberikan kesan perusahaan berada dalam posisi untuk berkembang.

Kebalikan di abad 20, yang ditandai dengan banyak pabrik besar dan kompleksitas kantor, pengusaha dan karyawan seperti menemukan kembali benefit bekerja di rumah. Semua tekanan yang ditemui di tempat kerja, rutinitas, mulai ditinggalkan. Ada juga orang yang memulai karir baru, ibu rumah tangga yang mencari penghasilan tambahan untuk keluarga , serta pensiunan tidak tertarik pada dunia kerja yang terstruktur.

Mengapa orang ingin bekerja di rumah ? Jam kerja yang kian panjang, meningkatnya biaya transportasi dan perubahan gaya hidup (keinginan untuk menggabungkan karir ) adalah salah satu alasan. Penambahan pendapatan, pajak dsb serta pandangan terhadap pendapatan yang dihasilkan dari bekerja dari rumah.

Menurut survey terakhir Karakteristik Pengusaha ( Characteristics of Business Owners Survey -CBO), yang mengumpulkan data pekerja mandiri dan dilakukan oleh Biro Sensus Amerika, alasan teratas orang membuka usaha dirumah adalah untuk mendapatkan sumber tambahan penghasilan (25.6 persen). Alasan lainnya ingin menjadi bos bagi dirinya sendiri (21.5 persen) dan sebagai sumber pendapatan utama (21.3 persen).

Kemampuan untuk mengendalikan kehidupan sendiri adalah aspek yang paling menarik dalam bisnis rumahan. Orang tertarik melakukannya karena tantangan untuk menjadi bos bagi diri sendiri, bertanggung jawab atas jam kerja, gaji, dan tujuan hidupnya. Pengusaha rumahan memiliki kebebasan untuk menghasilkan dan berkarya karena mereka yang memilih, didalam kenyamanan dan keamanan rumah mereka. Hal ini memberikan individu peluang untuk mengembangkan sayapnya dan menemukan peluang baru yang mungkin tidak mereka temui di dunia korporat.

Teknologi telah memperluas kemampuan kita untuk bekerja dimanapun, yang mempermudah untuk mendata apa yang tidak bisa dikerjakan dirumah daripada membuat daftar bisnis rumahan yang komprehensif. Ekspansi sektor jasa dan informasi yang terus berkembang dan tersebarnya ketersediaan komputer dan mesin fax telah membuka pintu lebar-lebar untuk bisnis rumahan baru. Kecanggihan komputer dan perlengkapannya yang terus meningkat memungkinkan lebih banyak usaha dijalankan dari rumah. Bisnis seperti digital publishing, bisa dijalankan dari desktop Anda di ruang belajar.

Secara umum, meskipun, Anda tidak bisa menjalankan bisnis dari rumah yang melibatkan tim kerja yang besar, peralatan yang besar, ruang yang luas, bahan kimia yang berbahaya, stok makanan dalam jumlah besar atau alat berat. Namun, Anda bisa mengawalinya dari dunia bisnis saat ini: telpon – fax – modem.

Sumber: www.powerhomebiz.com, & www.pengusahamuslim.com

Tidak seperti perusahaan besar yang memiliki tim untuk mengerjakan tugas tertentu – usaha kecil hanya memiliki satu orang yang melakukan segala sesuatunya.

Mengelola usaha kecil dimulai dengan bagan organisasi. Bagan ini merupakan alat berpikir yang berkembang dari waktu ke waktu, sehingga bisa digunakan sebagai media yang memungkinkan perubahan, seperti program spreadsheet.

Untuk memulainya, pikirkan area fungsi utama di perusahaan Anda. Saya akan membuatnya mudah untuk dipahami, mengapa ? Pada dasarnya semua perusahaan memerlukan hal yang sama: infrastruktur, penjualan dan kinerja.

Beberapa perusahaan mungkin memiliki tambahan divisi utama seperti R&D, marketing, legal, purchasing, dan sebagainya.

Namun di bisnis yang lebih kecil, divisi tersebut menjadi bagian dari area utama atau infrastruktur.

Saat membuat bagan, buatlah daftar area fungsi utama. Dibawahnya, tulislah daftar tugas yang harus dilakukan.

Misalnya : tugas infrastruktur meliputi : mengatur ruang kantor, mengatur anggaran, membayar tagihan, penagihan, asuransi , payroll, perlengkapan kantor , perlengkapan kantor, administrasi jaringan dan sebagainya

Ketika pertama kali membuat daftar tugas, mungkin Anda akan terkejut dengan jumlah tugas yang banyak, yang harus dilakukan untuk kelangsungan usaha. Jangan khawatir, bagan akan menjadi teman Anda. Ketika Anda melanjutkan melihat organisasi dan tugasnya, Anda akan mulai mendapatkan banyak ide bagaimana membuatnya lebih baik.

Kelola dan kelompokkan tugas yang dapat Anda kerjakan. Misalnya menyusun tugas secara kronologis, atau menurut kesamaan atau dengan sumber yang dibagi. Ini akan berlanjut ke tahap berikutnya : mendata sumber.

Sebuah sumber berperan dalam penyelesaian tugas. Akuntan eksternal Anda bisa jadi sumber sebuah daftar tugas. Seseorang didalam perusahaan bisa menjadi sumber untuk tugas tertentu. Jika Anda berpikir demikian, Anda mungkin juga akan mendata sumber non-manusia seperti link ke website, telepon dsb.

Jika Anda telah berjalan sejauh ini, Anda menuju ke arah panduan menciptakan sumber, yang merupakan batu loncatan dari prosedur manual.

Langkah terakhir dalam pembuatan bagan organisasi adalah menunjuk pihak yang bertanggung jawab untuk masing-masing area dan tugasnya.

Sekarang, lihat kembali bagan Anda. Apakah masuk akal? apakah terstruktur? apakah orang ditempatkan sesuai dengan skillnya demi efisiensi ? Apakah outsourcing tugas tertentu akan menguntungkan ?



Gunakan bagan untuk mengeksplor pertanyaan-pertanyaan tersebut, baik dengan karyawan maupun dengan sumber eksternal. Update bagan setiap enam bulan sekali dan bagikan pada tim. Dengan demikian akan memunculkan pertanyaan yang bagus, saling klarifikasi, dan memberikan kesan perusahaan berada dalam posisi untuk berkembang.

Kebalikan di abad 20, yang ditandai dengan banyak pabrik besar dan kompleksitas kantor, pengusaha dan karyawan seperti menemukan kembali benefit bekerja di rumah. Semua tekanan yang ditemui di tempat kerja, rutinitas, mulai ditinggalkan. Ada juga orang yang memulai karir baru, ibu rumah tangga yang mencari penghasilan tambahan untuk keluarga , serta pensiunan tidak tertarik pada dunia kerja yang terstruktur.

Mengapa orang ingin bekerja di rumah ? Jam kerja yang kian panjang, meningkatnya biaya transportasi dan perubahan gaya hidup (keinginan untuk menggabungkan karir ) adalah salah satu alasan. Penambahan pendapatan, pajak dsb serta pandangan terhadap pendapatan yang dihasilkan dari bekerja dari rumah.

Menurut survey terakhir Karakteristik Pengusaha ( Characteristics of Business Owners Survey -CBO), yang mengumpulkan data pekerja mandiri dan dilakukan oleh Biro Sensus Amerika, alasan teratas orang membuka usaha dirumah adalah untuk mendapatkan sumber tambahan penghasilan (25.6 persen). Alasan lainnya ingin menjadi bos bagi dirinya sendiri (21.5 persen) dan sebagai sumber pendapatan utama (21.3 persen).

Kemampuan untuk mengendalikan kehidupan sendiri adalah aspek yang paling menarik dalam bisnis rumahan. Orang tertarik melakukannya karena tantangan untuk menjadi bos bagi diri sendiri, bertanggung jawab atas jam kerja, gaji, dan tujuan hidupnya. Pengusaha rumahan memiliki kebebasan untuk menghasilkan dan berkarya karena mereka yang memilih, didalam kenyamanan dan keamanan rumah mereka. Hal ini memberikan individu peluang untuk mengembangkan sayapnya dan menemukan peluang baru yang mungkin tidak mereka temui di dunia korporat.

Teknologi telah memperluas kemampuan kita untuk bekerja dimanapun, yang mempermudah untuk mendata apa yang tidak bisa dikerjakan dirumah daripada membuat daftar bisnis rumahan yang komprehensif. Ekspansi sektor jasa dan informasi yang terus berkembang dan tersebarnya ketersediaan komputer dan mesin fax telah membuka pintu lebar-lebar untuk bisnis rumahan baru. Kecanggihan komputer dan perlengkapannya yang terus meningkat memungkinkan lebih banyak usaha dijalankan dari rumah. Bisnis seperti digital publishing, bisa dijalankan dari desktop Anda di ruang belajar.

Secara umum, meskipun, Anda tidak bisa menjalankan bisnis dari rumah yang melibatkan tim kerja yang besar, peralatan yang besar, ruang yang luas, bahan kimia yang berbahaya, stok makanan dalam jumlah besar atau alat berat. Namun, Anda bisa mengawalinya dari dunia bisnis saat ini: telpon – fax – modem.

Sumber: www.powerhomebiz.com, & www.pengusahamuslim.com