26.8.22

Ide Usaha Tanaman Anggur? Bisa ditanam dalam pot

 

Anggur merupakan salah satu jenis tanaman buah yang secara normal umum dibudidayakan di lahan atau kebun yang luas. Akan tetapi bagi sebagian orang yang punya lahan terbatas, membudidayakan buah ini bisa direalisasikan dengan menggunakan pot alias tabulampot.
Nah, sebelum Anda mengembangkan tabulampot anggur, Anda perlu mengenali karakter tanaman ini terlebih dahulu. Mengapa? Tentunya agar Anda sukses dalam budidaya tanaman anggur di dalam pot.
Tidak seperti kebanyakan tanaman lainnya, tanaman anggur justru membutuhkan musim kemarau panjang berkisar 4-7 bulan agar dapat tumbuh dengan baik dan intensitas cahaya matahari yang cukup tinggi. Curah hujan yang diperlukan oleh tanaman ini hanya 800 mm per tahun. Oleh karena itu, penyiraman yang berlebihan dapat mengganggu proses pembuahannya.

Untuk suhu, anggur dapat tumbuh maksimal di lingkungan bersuhu 31°C dan suhu minumum adalah 23 °C dengan kelembaban udara berkisar antara 75-80%.
Lantas, bagaimana cara agar tabulampot anggur bisa berbuah lebat. Dikutip dari laman mediatani, simak langkah-langkahnya berikut ini: 

Menyiapkan Tabulampot Anggur. Langkah pertama adalah siapkan terlebih dahulu pot dengan diameter 30 cm dan tinggi 40 cm, atau yang lebih besar lagi. Setelah itu siapkan media tanam untuk tabulampot anggur. Ingat, Hanya beberapa jenis tanah yang dapat menunjang pertumbuhan tanaman anggur dengan baik.
Isilah pot dengan media tanam yang terdiri dari campuran pasir dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1 sampai penuh. Setelah disiram nantinya media tanam akan turun, usahakan ketinggian media tanam 5 cm di bawah bibir pot. Perhatikan juga tingkat keasaman (pH) media tanam. Tingkat keasaman tanah yang cocok untuk budidaya anggur adalah 7 (netral).
Pembibitan dan Penanaman. Bibit tanaman anggur yang baik berasal dari stek atau cangkok, karena kualitas tanaman sama persis dengan induknya dan lebih cepat berbuah dibandingkan dengan yang berasal dari biji.
Pilihlah bibit dengan ukuran batang sebesar pensil dan mempunyai minimal 2 lembar daun yang sehat. Tanam pada saat suhu udara tidak terlalu panas (pagi atau sore). Siram media tanam sampai jenuh air.
Selanjutnya setelah tanaman mulai tumbuh sehat, pergola harus segera dipasang untuk menyangga batang tanaman yang mulai memanjang supaya tidak rebah ke tanah atau patah.
Untuk tabulampot anggur cukup dengan pergola sederhana berupa tiang saja atau besi yang dilengkungkan. Tetapi untuk yang ingin mempercantik penampilan bisa saja dibuatkan pergola yang lebih artistik sesuai dengan selera, yang penting tujuannya sama untuk menyangga tanaman.

Pemupukan. Pembungaan pada tabulampot bisa dirangsang dengan memberi pupuk KCI. Pemupukan bisa diaplikasikan sepuluh hari sebelum dilakukan pemangkasan berat bersamaan dengan pemberian pupuk SP-36. Dosisnya 150 gram KCI dan 150 gram SP-36 untuk setiap tanaman.
Selanjutnya, 5 hari setelah pemupukan KCI dan SP-36, tanaman kembali dipupuk dengan 100 gram Urea. Penggunaan ketiga pupuk tersebut bisa digantikan dengan penggunaan pupuk majemuk NPK 15:15:15 sebanyak 300 gram dengan waktu yang pengaplikasian yang sama.
Pupuk anorganik juga dapat digantikan dengan pupuk organik seperti kotoran ayam, kotoran kelelawar, atau bisa juga kotoran burung walet karena memiliki kandungan fosfor yang tinggi berguna untuk memacu keluarnya bunga, pupuk ini juga meningkatkan kandungan gula dalam buah.

Pemangkasan. Pemangkasan dapat dilakukan dengan menghabiskan seluruh daun, cabang primer, dan cabang sekunder pada tanaman.Pemangkasan dilakukan saat tanaman berumur satu tahun.
Pemangkasan yang baik dilakukan pada saat menjelang akhir musim hujan atau bisa juga setelah diberi perlakuan stres air. Hal tersebut dilakukan agar bertumbuhnya tunas dengan cepat. Umumnya, tunas dapat keluar seminggu setelah dipangkas dan diikuti dengan munculnya bunga.
Pemangkasan ini dilanjutkan setelah 15-20 hari panennya buah. Dengan begitu, tanaman dapat dipanen dan dipangkas tiga kali dalam setahun.

Pengendalian Stres Air. Perlakuan stres air dapat dilakukan dengan cara mengurangi intensitas penyiraman hingga seminggu sekali. Namun, jika tanaman menunjukkan gejala layu yang lumayan parah segera lakukan penyiraman sedikit demi sedikit untuk mencegah kematian pada tanaman.
Tanaman dibiarkan tidak disiram selama dua minggu sebelum pemangkasan. Selanjutnya, 2-3 hari menjelang pemangkasan, tanaman disiram kembali hingga lembap.

Penjarangan dan Pembungkusan Buah. Penjarangan dapat dilakukan 50-60 hari setelah pemangkasan atau saat ukuran buah sebesar kelereng. Sisakan satu cabang dengan dua tandan buah yang paling baik. Buah yang telah dijarangkan dapat dibungkus agar lebih manis. Pembungkusan dilakukan sebulan sebelum buah dipanen.
Nah, sangat mudah kan? Selamat mencoba ya!

Bagi yang sudah mencoba boleh menambahkan artikel tentang cara budidaya anggur dalam pot ini....

 

Anggur merupakan salah satu jenis tanaman buah yang secara normal umum dibudidayakan di lahan atau kebun yang luas. Akan tetapi bagi sebagian orang yang punya lahan terbatas, membudidayakan buah ini bisa direalisasikan dengan menggunakan pot alias tabulampot.
Nah, sebelum Anda mengembangkan tabulampot anggur, Anda perlu mengenali karakter tanaman ini terlebih dahulu. Mengapa? Tentunya agar Anda sukses dalam budidaya tanaman anggur di dalam pot.
Tidak seperti kebanyakan tanaman lainnya, tanaman anggur justru membutuhkan musim kemarau panjang berkisar 4-7 bulan agar dapat tumbuh dengan baik dan intensitas cahaya matahari yang cukup tinggi. Curah hujan yang diperlukan oleh tanaman ini hanya 800 mm per tahun. Oleh karena itu, penyiraman yang berlebihan dapat mengganggu proses pembuahannya.

Untuk suhu, anggur dapat tumbuh maksimal di lingkungan bersuhu 31°C dan suhu minumum adalah 23 °C dengan kelembaban udara berkisar antara 75-80%.
Lantas, bagaimana cara agar tabulampot anggur bisa berbuah lebat. Dikutip dari laman mediatani, simak langkah-langkahnya berikut ini: 

Menyiapkan Tabulampot Anggur. Langkah pertama adalah siapkan terlebih dahulu pot dengan diameter 30 cm dan tinggi 40 cm, atau yang lebih besar lagi. Setelah itu siapkan media tanam untuk tabulampot anggur. Ingat, Hanya beberapa jenis tanah yang dapat menunjang pertumbuhan tanaman anggur dengan baik.
Isilah pot dengan media tanam yang terdiri dari campuran pasir dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1 sampai penuh. Setelah disiram nantinya media tanam akan turun, usahakan ketinggian media tanam 5 cm di bawah bibir pot. Perhatikan juga tingkat keasaman (pH) media tanam. Tingkat keasaman tanah yang cocok untuk budidaya anggur adalah 7 (netral).
Pembibitan dan Penanaman. Bibit tanaman anggur yang baik berasal dari stek atau cangkok, karena kualitas tanaman sama persis dengan induknya dan lebih cepat berbuah dibandingkan dengan yang berasal dari biji.
Pilihlah bibit dengan ukuran batang sebesar pensil dan mempunyai minimal 2 lembar daun yang sehat. Tanam pada saat suhu udara tidak terlalu panas (pagi atau sore). Siram media tanam sampai jenuh air.
Selanjutnya setelah tanaman mulai tumbuh sehat, pergola harus segera dipasang untuk menyangga batang tanaman yang mulai memanjang supaya tidak rebah ke tanah atau patah.
Untuk tabulampot anggur cukup dengan pergola sederhana berupa tiang saja atau besi yang dilengkungkan. Tetapi untuk yang ingin mempercantik penampilan bisa saja dibuatkan pergola yang lebih artistik sesuai dengan selera, yang penting tujuannya sama untuk menyangga tanaman.

Pemupukan. Pembungaan pada tabulampot bisa dirangsang dengan memberi pupuk KCI. Pemupukan bisa diaplikasikan sepuluh hari sebelum dilakukan pemangkasan berat bersamaan dengan pemberian pupuk SP-36. Dosisnya 150 gram KCI dan 150 gram SP-36 untuk setiap tanaman.
Selanjutnya, 5 hari setelah pemupukan KCI dan SP-36, tanaman kembali dipupuk dengan 100 gram Urea. Penggunaan ketiga pupuk tersebut bisa digantikan dengan penggunaan pupuk majemuk NPK 15:15:15 sebanyak 300 gram dengan waktu yang pengaplikasian yang sama.
Pupuk anorganik juga dapat digantikan dengan pupuk organik seperti kotoran ayam, kotoran kelelawar, atau bisa juga kotoran burung walet karena memiliki kandungan fosfor yang tinggi berguna untuk memacu keluarnya bunga, pupuk ini juga meningkatkan kandungan gula dalam buah.

Pemangkasan. Pemangkasan dapat dilakukan dengan menghabiskan seluruh daun, cabang primer, dan cabang sekunder pada tanaman.Pemangkasan dilakukan saat tanaman berumur satu tahun.
Pemangkasan yang baik dilakukan pada saat menjelang akhir musim hujan atau bisa juga setelah diberi perlakuan stres air. Hal tersebut dilakukan agar bertumbuhnya tunas dengan cepat. Umumnya, tunas dapat keluar seminggu setelah dipangkas dan diikuti dengan munculnya bunga.
Pemangkasan ini dilanjutkan setelah 15-20 hari panennya buah. Dengan begitu, tanaman dapat dipanen dan dipangkas tiga kali dalam setahun.

Pengendalian Stres Air. Perlakuan stres air dapat dilakukan dengan cara mengurangi intensitas penyiraman hingga seminggu sekali. Namun, jika tanaman menunjukkan gejala layu yang lumayan parah segera lakukan penyiraman sedikit demi sedikit untuk mencegah kematian pada tanaman.
Tanaman dibiarkan tidak disiram selama dua minggu sebelum pemangkasan. Selanjutnya, 2-3 hari menjelang pemangkasan, tanaman disiram kembali hingga lembap.

Penjarangan dan Pembungkusan Buah. Penjarangan dapat dilakukan 50-60 hari setelah pemangkasan atau saat ukuran buah sebesar kelereng. Sisakan satu cabang dengan dua tandan buah yang paling baik. Buah yang telah dijarangkan dapat dibungkus agar lebih manis. Pembungkusan dilakukan sebulan sebelum buah dipanen.
Nah, sangat mudah kan? Selamat mencoba ya!

Bagi yang sudah mencoba boleh menambahkan artikel tentang cara budidaya anggur dalam pot ini....

This Is The Newest Post