Showing posts with label Waralaba. Show all posts
Showing posts with label Waralaba. Show all posts

16.3.20

Kelebihan dan Kekurangan Menjalankan Bisnis Waralaba

Kelebihan dan Kekurangan Menjalan Bisnis Waralaba yang Perlu Anda Ketahui – Franchise atau waralaba adalah salah satu model bisnis yang banyak diminati di Indonesia. Sebagian orang tidak mau repot memulai bisnis dari awal, menggeluti bisnis waralaba adalah pilihan yang menarik. Khususnya bagi pemula, franchise atau waralaba cocok untuk dicoba karena minim risiko dan menjanjikan keuntungan.

Dalam bisnis ini, pihak yang memiliki dan menjual merek dagang disebut franchisor atau pewaralaba, sementara pihak yang membeli dan menggunakan merek dagang disebut franchisee.

Misalnya, Anda ingin membuka restoran McDonald’s di kota Anda, maka Anda harus menghubungi pihak pewaralaba McDonald’s. Jika Anda memenuhi persyaratan dari franchisor, maka Anda bisa bergabung sebagai franchisee.

Namun, perlu Anda ketahui bahwa membeli franchise yang sudah sangat terkenal itu sangat mahal dan bisa mencapai miliaran rupiah. Jadi, jika dana Anda terbatas, coba cari peluang usaha franchise yang terjangkau dan hanya perlu modal jutaan rupiah saja.

Jadi, jika dana Anda terbatas, coba cari peluang usaha franchise yang terjangkau dan hanya perlu modal jutaan rupiah saja.

Lalu bagaimana Kelebihan dan Kekurangan Menjalan Bisnis Waralaba, berikut uraiannya :


Keuntungan Menjalankan Bisnis Waralaba


  1. Manajemen Bisnis Sudah Terbangun
  2. Anda tidak perlu bingung memikirkan manajemen dalam bisnis Anda. Saat Anda memulai suatu franchise, Anda tinggal mengimplementasikan sistem yang sudah terbangun. Langkah Anda jadi lebih mudah, karena semuanya sudah diatur sedemikian rupa oleh franchisor. 
  3. Sudah Dikenal Banyak Orang
  4. Brand franchise yang Anda jalankan sudah dikenal masyarakat. Anda tidak perlu susah payah memperkenalkan kepada konsumen mengenai produk Anda, karena banyak yang sudah tahu dan akan datang sendiri.
  5. Hemat Biaya Pemasaran
  6. Franchise yang sudah punya reputasi baik sudah punya pelanggan setia. Anda tidak perlu terlalu repot melakukan strategi promosi untuk menjangkau pembeli, karena konsumen sudah banyak yang mengenal dan pihak franchisor punn biasanya juga akan membantu dalam kegiatan pemasaran.
  7. Dapat Dukungan dan Arahan
  8. Pihak franchisor akan selalu mendukung keberhasilan bisnis Anda. Pemilik waralaba akan menyediakan peralatan, memberikan pelatihan, dan mengarahkan apa saja yang harus dilakukan saat mengelola usaha. Anda akan dibantu supaya bisa sukses menjalankan franchise-nya.
  9. Mengurangi Risiko Kerugian
  10. Risiko merugi bisa diminimalisir, karena bisnis sudah memiliki sistem dan manajemen yang baik, serta Anda akan mendapatkan bantuan jika terdapat masalah. Berbeda kondisinya jika Anda menjalankan usaha Anda sendiri dari awal tanpa pengalaman.

Anda tidak perlu bingung memikirkan manajemen dalam bisnis Anda. Saat Anda memulai suatu franchise, Anda tinggal mengimplementasikan sistem yang sudah terbangun. Langkah Anda jadi lebih mudah, karena semuanya sudah diatur sedemikian rupa oleh franchisor. 

Baca Juga : Saya Ingin Usaha Sendiri Tapi Modal Paspasan, Bagaimana Memulainya?

Kerugian Menjalankan Bisnis Waralaba


  1. Kurang Memiliki Kendali
  2. Anda tidak bisa semaunya melakukan apapun pada bisnis waralaba, karena semua hal sudah ditentukan oleh pihak franchisor. Hal ini membuat Anda tidak bisa bebas mengaplikasikan ide-ide karena mungkin bisa melanggar perjanjian kerja sama.
  3. Terikat dengan Pemasok
  4. Supplier atau pemasok sudah ditentukan oleh franchisor sejak awal. Anda jadi tidak bisa bekerja sama dengan pemasok lain. Padahal, mungkin supplier lain menawarkan harga lebih murah dan barang yang lebih berkualitas.
  5. Keuntungan Terpotong
  6. Anda mesti membayar royalti kepada franchisor, yakni sebesar pemotongan dari sejumlah keuntungan yang Anda peroleh. Jika keuntungan Anda sedikit, maka Anda tidak bisa merasakan hasil yang memuaskan.
  7. Bisa Timbul Konflik
  8. Saat Anda membeli franchise, Anda akan menandatangani perjanjian dengan sejumlah poin kesepakatan. Pada awalnya mungkin Anda setuju-setuju saja. Namun, seiring berjalannya waktu, konflik bisa terjadi jika Anda merasa ada suatu hal yang kurang berkenan.
  9. Terpengaruh oleh Reputasi Franchisee Lain
  10. Reputasi bisnis waralaba yang Anda beli akan tergantung juga pada kinerja franchisee lain. Jika ada mitra lain yang tidak benar, maka nama baik franchise tercoreng, sehingga membuat semua cabang merek franchise tersebut bisa turun omsetnya.
Demikian uraian tentang Kelebihan dan Kekurangan Menjalan Bisnis Waralaba. Mungkin ada yang lain berdasarkan pengalaman Anda? silahkan ditulis dalam kolom komentar!. (Warta-Usaha.Blogspot.com)

24.4.19

Bisnis Waralaba, Cari yang Minim Risiko, Memang Ada?

Warta Usaha, Bisnis Waralaba, Cari yang Minim Risiko, Memang Ada? - Waralaba bisa dipilih sebagai sarana belajar praktek strategi bisnis sambil tetap bisa menghasilkan keuntungan. Relatif aman karena disini kita bisa menyesuaikan jumlah kebutuhan modal untuk meminimalisir resiko, berbeda dengan usaha sendiri yang segala sesuatunya harus dirintis dari nol.

Takut gagal adalah tantangan besar bagi yang ingin memulai wirausaha, perasaan takut gagal mematikan keinginan untuk mencoba, akibatnya akan memupuskan harapan dan menutup semua kesempatan baik yang seharusnya bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan hidup yang lebih baik.

Nah, pebisnis pemula yang masih diliputi rasa takut sebenarnya bisa memilih bisnis yang relatif aman, memiliki skema bisnis yang jelas dan manajemen yang sudah rapi terstruktur, yaitu bisnis waralaba.

Pilihan bisnis waralaba sangat beragam, kendati menawarkan peluang usaha dan potensi keuntungan yang menggiurkan namun memiliki aturan dan syarat – syarat yang sudah ditentukan oleh pemegang merek waralaba, misalnya biaya royalti, ketersediaan lahan dan lain-lain. Berikut adalah beberapa tips bisnis waralaba minim resiko untuk pebisnis pemula disesuaikan dengan kondisi modal yang ada:

Bagi yang kondisinya punya modal dan lahan kecil namun ingin menambah penghasilan sambil mempelajari sistem dan model bisnis waralaba, anda bisa bergabung di bisnis waralaba kuliner yang tidak membutuhkan tempat dan team yang besar. Saat ini banyak waralaba kecil yang murah tetapi punya potensi keuntungan cukup besar, seperti berbagai macam cemilan, minuman atau yang sedang digemari, bisnis ayam geprek. Anda harus menyediakan tempat, bisa dengan cara menyewa atau lahan sendiri, sedangkan untuk outlet dan pasokan bahan baku sudah disediakan oleh pihak waralaba.

Bila anda sudah menjadi wirausahawan memiliki usaha seperti kedai kopi atau kantin makanan yang masih memiliki ruang kosong untuk dimanfaatkan, bisnis waralaba bisa jadi peluang untuk meningkatkan potensi penghasilan dengan adanya tambahan sajian baru untuk para konsumen. Anda bisa mencari jenis waralaba yang prospeknya bagus, sedang tren di kalangan masyarakat maupun sosial media.

Strategi itu bakal membantu brand bisnis kedai kopi atau makanan semakin meluas. Potensi pendapatan tambahanpun muncul dari penjualan produk waralaba tersebut.

Bila anda adalah seorang pebisnis pemula, telah memiliki dana besar dan ruang kosong tak terpakai yang letaknya strategis, namun masih bingung untuk merintis usaha awal, mungkin bisnis waralaba adalah sebuah pilihan baik dan lebih mudah untuk dimulai. Anda cukup menggelontorkan dana memilih waralaba besar yang potensial dan mulai membangun bisnis lalu mengembangkannya.

A. Keuntungan Bisnis Waralaba
Semua jenis bisnis pasti punya kelebihan masing-masing, begitu juga halnya dengan bisnis franchise. Berikut ini adalah kelebihan bisnis waralaba:

1. Manajemen bisnis telah terbangun
Usaha waralaba yang punya reputasi bagus biasanya telah memiliki manajemen bisnis yang bisa memberikan keuntungan kepada para mitra mereka. Ide bisnis, nama brand, dan sistem manajemen bisnis waralaba tersebut sudah teruji dan tinggal diimplementasikan pada lokasi baru.

2. Brand sudah dikenal masyarakat
Brand yang sudah dikenal masyarakat akan membuat proses pemasaran bisnis waralaba menjadi lebih mudah, apalagi bila produk yang dijual adalah produk yang dibutuhkan dan disukai oleh masyarakat.

Hal ini tentu saja akan lebih mudah untuk memasarkan produk yang dijual ke masyarakat, sehingga biaya dan tenaga yang dikeluarkan untuk membangun reputasi bisnis tidak sesulit ketika kita membangun bisnis dari awal.
3. Kemudahan dalam manajemen finansial
Kebanyakan investor lebih suka memberikan modal pada sebuah bisnis yang terbukti kokoh dari segi finansial dan jaringan pemasaran. Bergabung dengan usaha waralaba memberikan keuntungan karena sistem manajemen finansial telah ditetapkan oleh pewaralaba. Para mitra waralaba tidak perlu pusing lagi mengenai hal ini seperti halnya terjadi pada bisnis yang baru dimulai.

4. Kerjasama usaha telah terbangun
Mereka yang membeli franchise sebuah brand akan mendapatkan keuntungan lain, yaitu kerjasama bisnis yang telah terbangun dengan baik sebelumnya. Beberapa contoh keuntungannya adalah dalam hal pemasok bahan baku untuk produk yang dijual, agensi periklanan dan pemasaran.

5. Dukungan dan keamanan yang lebih kuat
Biasanya para pemilik waralaba memberikan pelatihan khusus kepada para mitra mereka sebelum beroperasi. Pelatihan ini mencakup manajemen finansial, strategi pemasaran, cara periklanan, cara menjalankan usaha, dan lain-lain.

Pelatihan tersebut biasanya sudah termasuk dalam pembelian paket waralaba, sehingga para mitra akan dimudahkan dalam menjalankan bisnis mereka sesuai standar yang baik.

6. Keuntungan bisnis waralaba lebih besar?
Jika dibilang usaha waralaba menguntungkan, tentu saja menguntungkan. Namun jika kita beranggapan bahwa keuntungan dari bisnis waralaba ini akan lebih besar bila brand waralabanya terkenal, ini belum tentu.

Dengan sistem waralaba biasanya ada potongan fee, dimana keuntungan mitra sebagian kecil akan menjadi hak si pemilik waralaba.

B. Kekurangan Bisnis Waralaba
Semua jenis bisnis pasti ada kekurangan dan tantangan tersendiri, demikian juga dengan usaha waralaba. Sebagian besar mitra waralaba tidak masalah dengan kekurangan ini, namun tidak sedikit juga calon mitra yang memutuskan untuk mengundurkan diri.  Berikut ini adalah kekurangan bisnis waralaba:

1. Mitra waralaba kurang memiliki kendali
Mitra waralaba biasanya tidak punya kendali penuh pada bisnis waralaba yang dia beli, karena semua sistem sudah ditentukan sebelumnya oleh si pemilik waralaba. Ketika mitra ingin melakukan inovasi atau perubahan, hal tersebut terbentur dengan ketentuan dan perturan yang sudah disepakati sejak awal. Dengan adanya hambatan ini, ide-ide Anda sebagai mitra waralaba tidak bisa diaplikasikan pada bisnis Anda.

2. Mitra waralaba terikat dengan pemasok
Biasanya para pengusaha akan mencari pemasok (supplier) yang menawarkan harga yang lebih kecil. Hal ini tidak bisa Anda lakukan bila Anda sudah membeli usaha franchise. Bila pemilik waralaba telah menentukan supplier sejak awal, maka mitra waralaba tidak bisa membeli atau memilih supplier lain yang lebih murah.

3. Terpengaruh pada reputasi waralaba lain
Ini adalah salah satu kekurangan terbesar dari usaha waralaba. Ketika reputasi waralaba lain (untuk brand yang sama) tercemar karena kesalahan mereka sendiri, maka bisnis Anda juga akan ikut terimbas. Terkadang bisa terjadi penurunan omset yang signifikan pada seluruh cabang waralaba bila hal ini terjadi pada salah satu mitra.

4. Adanya biaya waralaba
Hampir semua usaha waralaba menerapkan sistem fee kepada mitra mereka. Pemiliki franchise akan mengajukan biaya awal untuk membeli waralaba miliknya. Selain itu, ada juga biaya berkelanjutan yang dibebankan kepada para mitra, biasanya itu untuk pelatihan dan dukungan kepada pembeli waralaba.

5. Pemotongan keuntungan
Selain biaya waralaba, mitra waralaba juga harus membayar royalti kepada franchisor, yaitu pemotongan dari sejumlah keuntungan yang Anda dapatkan. Jika ternyata keuntungan Anda hanya sedikit, maka keuntungan tersebut tetap dipotong untuk menutupi biaya royalti.

Namun tidak semua brand waralaba memberlakukan sistem seperti ini. Jadi, Anda harus menanyakan mengenai hal tersebut sejak awal.



18.4.19

Bisnis Waralaba Laundry Kian Diminati

Peluang usaha waralaba laundry: Bisnis waralaba (franchise) kini semakin dipertimbangkan oleh banyak pebisnis pemula, salah satunya adalah waralaba laundry.

Dengan beragam kepraktisannya, bisnis ini menjadi jenis bisnis yang menarik.
Tertarik dalam bisnis waralaba yang satu ini? Jangan lewatkan ulasannya berikut ini.



 Usaha Waralaba Laundry? Memangnya Menarik?
Bagi Anda yang baru memulai bisnis, tentunya usaha laundry terdengar cukup asing di telinga. Mengingat masih banyak ibu rumah tangga yang mengandalkan mesin cuci, usaha ini tampak seperti tidak ada prospeknya.

Namun siapa sangka, usaha laundry atau cuci baju kiloan dewasa ini semakin menjamur di beberapa kota besar Indonesia, terutama Jakarta dan sekitarnya.
Fenomena ini terjadi lantaran berubahnya gaya hidup masyarakat yang lebih banyak menghabiskan waktu di luar rumah karena kesibukkannya.
Usaha ini pun mulai dilirik para pebisnis, terutama saat bisnis laundry sudah mulai merambah ke ranah waralaba. Dengan modal yang kecil, Anda sudah bisa mulai berbisnis laundry dengan sangat mudah.

Ketua Asosiasi Profesi Laundry Indonesia (APLI), Wasono Raharjo mengatakan bahwa usaha laundry memang usaha yang tepat untuk dilakukan jika Anda masih baru dalam berbisnis dan dengan modal yang terbatas.
Menurutnya, bisnis ini dapat dilakoni dengan modal awal sekitar Rp15 juta sampai Rp20 juta saja, sedangkan jika memilih untuk membeli usaha waralabanya membutuhkan sekitar Rp30 juta hingga Rp40 juta.
“Kalau pemula disarankan untuk membuka bisnis laundry dengan usaha sendiri, dengan modal hanya Rp15 juta hingga Rp20 juta. Sementara jika membeli dengan franchise bisa Rp30 juta hingga Rp40 juta per gerai.”

Beliau pun menambahkan, bahwa usaha yang satu ini memang sangat menarik bagi para pebisnis pemula, mengingat market share industri laundry sangat menjanjikan.
Market laundry tidak ada matinya. Tahun ini saja pertumbuhannya sekitar 30-40 persen, di mana dua tahun lalu sudah ada bisnis laundry khususnya kiloan sekitar 412 di Jabodetabek.”

Merangkum pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa usaha laundry memiliki 2 keunggulan utama, yakni membutuhkan modal yang relatif kecil dan memiliki peluang usaha sangat besar dengan market share yang menjanjikan.


Bagaimana? Ternyata usaha laundry ini menarik bukan? Bagi Anda yang tertarik pada usaha yang satu ini, yuk simak beberapa alternatif waralaba yang bisa Anda lirik.

Alternatif Waralaba Laundry

Pebisnis memang tidak henti-hentinya mencari peluang bisnis, termasuk salah satunya usaha laundry.
Usaha yang bergerak di bidang jasa ini melihat peluang bisnisnya saat masyarakat mulai berubah gaya hidupnya, dari ibu rumah tangga kini menjadi pebisnis dan wanita karier.
Tentunya, ini membuka peluang bisnis bagi ibu rumah tangga yang tidak sempat mencuci dan menyetrika baju sendiri karena sibuk bekerja di luar rumah.
Sayangnya, memulai usaha laundry dari nol kerap diurungkan oleh pebisnis pemula. Mereka takut memulai bisnis dari nol. Namun, kabar baiknya adalah kini sudah banyak usaha waralaba laundry yang bisa Anda pilih lho.
Nah, bagi Anda yang juga mau terjun ke usaha laundry ini, Finansialku sudah menyiapkan alternatif usaha waralaba laundry yang siap Anda pilih. Berikut ulasannya:

#1 PT Kliknklin Digital Nusantara (LaundryKlin)

LaundyKlik atau PT Kliknklin Digital Nusantara merupakan sebuah industri layanan jasa cuci pakaian pertama yang menggunakan aplikasi online.

Menurut Head of Sales LaundryKlin, Erni Fridayati aplikasi tersebut bisa di akses di iOS dan Play Store dengan nama KliknKlin.

Keunikan inilah yang membawa LaundryKlin pada kesuksesannya dalam usaha laundry.
Terbukti selama tiga tahun sejak berdiri pada 2015, LaundryKlin telah memiliki sekitar 45 outlet dengan 250 mitra yang tersebar di 11 kota besar di seluruh Indonesia, yaitu Jakarta, Tangerang, Bekasi, Depok, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Jambi, Palembang, hingga Banjarmasin.



Saat ini, LaundryKlin membuka peluang kemitraan agar masyarakat luas bisa mencicipi kesuksesan bisnis laundry ini.
“Kenapa kita pilih bisnis laundry karena orang bisa bikin bisnis laundry tapi tidak punya sistem. Nah kami di sini menyediakan sistemnya. Kita ngebantu setiap customer yang mungkin dia enggak bisa datang secara walk in ke outlet jadi bisa order by online.”

Erni pun mengungkapkan bahwa paket waralaba yang ditawarkan sangat beragam, mulai dari sistem agen dengan modal awal sekitar Rp15 juta hingga ada paket yang Rp560 juta.

#2 Simply Fresh Laundry

Simply Fresh Laundry merupakan jasa layanan cuci dan setrika yang telah berdiri sejak 2006 hingga kini.
Dalam 13 tahun, Simply Fresh telah berkembang menjadi perusahaan dengan 253 outlet lebih tersebar di seluruh Indonesia.
Simply Fresh Laundry selalu memberikan pelayanan yang terbaik di bidangnya dengan berbagai benefit.
Misalnya saja, konsep Simply Fresh Laundry yang menawarkan jasa layanan cuci dan setrika berdasarkan jumlah berat (kg) cucian konsumen, sehingga harga yang ditawarkan lebih murah dari jasa layanan laundry yang sudah ada, namun tetap mengutamakan kualitas.
Simply Fresh juga turut merambah ke waralaba, sehingga Anda bisa menjadi mitra bisnis laundry ini dengan praktis.
Adapun beberapa paket waralaba yang ditawarkan Simply Fresh Laundry melansir dari Simplyfreshlaundry.com antara lain sebagai berikut:
Franchise Simply FreshBusiness Opportunity (BO)
Nilai InvestasiMulai dari Rp114 jutaMulai dari Rp45 juta
Sistem Kerja SamaSistem franchise selama 5 tahunPersiapan pembukaan outlet dan pelatihan operasional laundry
Initial Support (Location)Survei lokasi dengan mempertimbangkan beberapa aspek segi demography, karakteristik penduduknya dan segmentasi pasar.
Lokasi minimal 40 m² dengan listrik minimal 6600 watt
Survei lokasi secara umum.
Lokasi minimal 20 m² dengan listrik minimal 3500 watt
Initial Support (Pre-Opening)Diberikan konsultasi layoutrecruitmentdesain interior sesuai standard outlet Simply Fresh LaundryAwal pembukaan outlet
Pasca OpeningSupportpra launching, diberikan supervise launchingTraining pembukaan outlet


#3 The Daily Wash (Laundromat)

The Daily Wash (Laundromat) sudah berkembang selama 5 tahun terakhir di Indonesia.
Di Amerika sendiri, tempat asalnya, bisnis ini sudah ada sejak tahun 1947, dan sekarang ada total sekitar 30.000 Laundromat di seluruh Amerika. Di Jepang ada 12.000 Laundromat dan di Taiwan lebih dari 1.000.



Di Indonesia, Laundromat bertumbuh hingga mengembangkan konsep business opportunity pada tahun 2017 silam.
Ingin sukses bersama Laundromat? Simak beberapa paket waralabanya berikut ini:

Nama PaketFasilitas
Paket Dahsyat 1
  • 3 unit stacked washer dryer kapasitas 10,5kg
  • 1 unit stacked dryer kapasitas 10,5kg
  • 1 unit coin changer unit
Paket Dahsyat 2
  • 4 unit light softmount washer kapasitas 10,5kg
  • 3 unit stacked dryer kapasitas 10,5kg
  • 1 unit coin changer unit
Paket Dahsyat 3
  • 4 unit stacked washer dryer kapasitas 10,5kg
  • 1 unit stacked dryer kapasitas 10,5kg
  • 1 unit coin changer unit
Paket Dahsyat 4
  • 3 unit stacked washer dryer kapasitas 10,5kg
  • 1 unit tumbler dryer kapasitas 23kg
  • 1 unit washer extractor kapasitas 18kg
  • 1 unit coin changer unit
Paket Dahsyat 5
  • 3 unit single washer ss kapasitas 10,5kg
  • 2 unit stacked tumbler dryer kapasitas 14kg
  • 1 unit washer extractor kapasitas 18kg
  • 1 unit coin changer unit


Tips Mengembangkan Usaha Laundry

Bagi Anda yang kini makin tertarik mengembangkan usaha laundry ini, Finansialku ingin berbagi sedikit tips mengembangkan usaha tersebut.
Yuk kita simak ulasannya berikut ini:


#1 Komunikasi Aktif

Pertama-tama, karena bergerak di bidang jasa, maka usaha laundry harus disertai dengan komunikasi yang aktif dengan para pelanggannya. Hal ini disebabkan Anda bukan menjual produk, melainkan jasa.
Pada usaha berbasis jasa, maka kualitas pelayanan adalah yang paling utama. Hanya dengan cara ini Anda bisa memperoleh loyalitas konsumen.
Dengan demikian, selalu layani konsumen dengan komunikasi 2 arah yang baik.

#2 Utamakan Kualitas

Selain selalu memberikan pelayanan yang terbaik, Anda tidak boleh berhenti menjaga kualitas.
Hal ini disebabkan Anda merupakan pemegang usaha waralaba, sehingga konsumen mengharapkan kualitas yang sama di cabang mana pun mereka berada.



Jadi, jangan hancurkan kredibilitas brand yang sudah Anda pegang dan selalu utamakan kualitas pelayanan Anda.
Jangan lupa terima setiap keluhan dan masukan dari konsumen untuk terus memperbaiki layanan Anda ke depannya.
Kritik bukanlah keluhan yang selalu berarti negatif, namun keluhan pelanggan merupakan hal positif yang bisa dijadikan masukan yang membangun.

#3 Jangan Lupakan Pemasaran

Dalam berbisnis, pemasaran adalah salah satu komponen yang tidak boleh dilupakan. Kegiatan promosi yang menarik, pemberian diskon, hingga layanan plus seperti layanan antar jemput laundry bisa Anda jadikan ide pemasaran Anda.
Apabila Anda sudah memperoleh strategi pemasaran dari pemilik waralaba, tanyakan batasan pemasaran tersebut.

Dengan demikian, Anda bisa tahu sebatas mana Anda boleh mengubah atau menambah pemasaran sesuai kreativitas Anda.

Sumber Referensi:
  • Novita Intan Sari. 12 Maret 2015. Mengintip Untung Rugi Bisnis Laundry Franchise dan Mandiri. Merdeka.com – https://bit.ly/2D7naPe
  • Admin. 23 November 2018. Punya Peluang Besar, Bisnis Waralaba Laundry Mulai Dilirik. Viva.co.id – https://bit.ly/2U9CRvh
  • Admin. Pilihan Paket Investasi. Simplyfreshlaundry.com – https://bit.ly/2IdsJ33
  • Admin. Paket Franchise The Daily Wash. Thedailywash.co.id – https://bit.ly/2UbG4u6
  • Rifki Suputra. 9 Oktober 2013. Tips Mengembangkan Usaha Waralaba Laundry.
  • https://www.finansialku.com/waralaba/